BICARAINDONESIA-London : Hanya menjabat selama 6 minggu, Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (20/10/2022).
Dilansir dari Kompas.com, Liz Truss mengundurkan diri karena Menteri Keuangan barunya, Jeremy Hunt membatalkan hampir semua agenda ekonomi yang diusulkannya.
Sebenarnya, langkah Hunt tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Inggris. Namun, di sisi lain kebijakan itu justru menjadi deklarasi kegagalan politik Truss.
Meskipun begitu, Truss masih berusaha menggalang dukungan partai untuk meningkatkan ekonomi Inggris melalui Konferensi Partai Konservatif di Birmingham pada awal bulan ini.
“Saya memiliki tiga prioritas untuk ekonomi: pertumbuhan, pertumbuhan, pertumbuhan,” kata Truss.
Profesor Politik Royal Holloway Universitas London Nicholas Allen mengatakan, awalnya pemilihan Truss diharapkan bisa menghadirkan perubahan dari era penuh gejolak mantan Perdana Menteri Boris Johnson. Akan tetapi, Truss disebut malah menghadirkan kekacauan baru.
“Truss justru menghadirkan kekacauan baru yang terurai dengan kecepatan yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Inggris,” katanya kepada Al Jazeera.
“Tidak ada posisi perdana menteri baru yang terguling begitu cepat dalam jabatan perdana menteri mereka atau begitu dahsyat seperti Truss selama beberapa minggu terakhir,” tandas Nicholas.
Editor: Rizki Audina/*
No Comments