x

Cegah Pungli, Kapolri: Tidak Ada Setoran ke Atasan!

2 minutes reading
Monday, 24 Oct 2022 07:51 0 204 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengancam akan mencopot personelnya yang terlibat ‘setoran’.

Dikutip dari detikcom, Kapolri mengatakan, ‘setoran’ ini membuat terjadinya pungutan liar (pungli). ‘Setoran’ yang dimaksud adalah pemberian uang oleh anggota kepada komandan atau atasannya. Sigit menegaskan, perilaku ini harus ditiadakan.

“Tentunya, kita-kita yang atasan-atasan ini juga harus mengurangi hal-hal atau menghilangkan hal-hal yang membuat anggota kemudian memilih alasan untuk melakukan pungli, karena alasannya untuk setoran ke atasan. Ini tolong ditiadakan,” tegas Sigit melalui akun Instagramnya, Senin (24/10/2022).

Hal tersebut disampaikannya saat memberi pengarahan kepada kepala satuan wilayah (kasatwil) di 34 polda dan polres jajarannya melalui video conference.

Kemudian, Sigit juga menyinggung motivasi bawahan menyetorkan uang ke atasan; berharap mendapatkan kesempatan sekolah atau jabatan yang lebih baik. Sigit pun menegaskan akan menangkap pihak-pihak yang mencatut namanya untuk iming-iming sekolah dan jabatan.

“Saya kira, Pak As SDM sudah mengatakan nggak ada yang namanya mau masuk sekolah bayar, mau dapat jabatan bayar. Ini saya cek di Mabes, tidak ada yang seperti itu. Termasuk juga kalau ada yang bawa-bawa nama saya, tolong tangkap, laporkan,” kata Sigit.

“Kita sepakat bahwa di Mabes tidak ada yang seperti itu. Tolong di Polres lakukan hal yang sama,” lanjutnya.

Beri Penilaian yang Objektif

Sigit pun memerintahkan seluruh jajarannya memberikan penilaian yang objektif pada setiap anggota, sesuai dengan prestasi dan kinerjanya.

“Berikan penilaian yang objektif terkait dengan prestasinya, usulkan. Kita dari Mabes juga akan melihat hal yang sama. Hilangkan hal-hal seperti itu,” kata Sigit.

Dia menegaskan, nama-nama polisi yang mendapatkan jabatan atau sekolah dengan cara ‘setoran’ akan dibatalkan promosinya. Hal ini dilakukan agar Polri menjadi lebih baik.

“Jadi, kalau saya dengar misalnya, rekan-rekan mungkin karena langsung nggak bisa, terus lewat orang kemudian bayar, saya coret. Saya batalkan karena ini terkait dengan komitmen kita ke depan untuk bisa menjadi lebih baik,” tutur Sigit.

“Oleh karena itu, saya minta Propam betul-betul awasi kalau ada hal-hal seperti itu. Kalau masih ada, saya turunkan Propam, langsung saya copot. Tolong, ini jadi perhatian!” pungkas Sigit.

Editor: Rizki Audina/*

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x