BICARAINDONESIA-Jakarta : Gunung Api Semeru, Jawa Timur kembali erupsi. Erupsi itu terjadi sekitar pukul 15.50 WIB pada Rabu (9/11/2022).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian melaporkan, aktivitas vulkanik erupsi yang terjadi di Gunung Semeru, berupa abu yang terlempar sekira 1.500 meter di atas puncak gunung.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 0 detik pada pukul 15.50 WIB,” lapor Mukdas, dikutip Kamis (10/11/2022).
Dengan erupsinya Gunung Semeru, Mukdas merekomendasikan, masyarakat, pengunjung, atau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak,” katanya.
Selain itu, masyarakat, pengunjung, atau wisatawan juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan bahaya lemparan batu (panas).
“Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” tandasnya.
No Comments