Tersangka Kasus Net89 Jadi 7 Orang, Satu Meninggal Dunia
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Chandra Sukma Kumara di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta/KOMPAS.com BICARAINDONESIA-Jakarta : Satu dari delapan tersangka kasus robot trading Net89 meninggal dunia. Kini total tersangka dalam kasus tersebut jadi 7 orang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Sub-Direktorat (Kasubdit) II Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara.
“Satu tersangka meninggal dunia. Jadi, sisa tujuh,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (14/11/2023).
Chandra menyebut bahwa tersangka yang meninggal dunia itu ialah HS alias Hanny Suteja. HS meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas (30/10/2022). Namun, Chandra belum menyampaikan lebih lanjut terkait detail kecelakaan itu.
“Laka lantas. (Inisial) HS,” ujarnya.
Menurut Chandra, penyidik belum bisa memastikan apakah akan ada tersangka baru dalam kasus itu. Dia menegaskan bahwa polisi masih fokus mendalami kasus robot trading Net89 terhadap para tersangka.
“Sementara belum (ada potensi tersangka baru), kita masih fokus dengan 8 tersangka,” ucapnya.
Diketahui, delapan tersangka dalam kasus itu ialah Andreas Andreyanto (AA), Lauw Swan Hie Samuel (LSHS), Erwin Saeful Ibrahim (ESI), Reza Shahrani (RS), Alwin Aliwarga (AAL), Hanny Suteja (HS), Ferdi Iwan (FI), dan David (D).
Mereka merupakan petinggi dan founder dari aplikasi Net89. Selain menyita barang bukti, polisi juga telah memblokir rekening para tersangka tersebut.
Sebelumnya, kuasa hukum korban Net89, M Zainul Arifin melaporkan 134 orang menjadi korban kasus itu. Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri (26/10/2022). Diduga, dalam kasus itu para korban merugi hingga Rp 28 miliar.
Editor: Rizki Audina/*
No Comments