x

Anak Kombes Siapa yang Diduga Aniaya Temannya di PTIK?

3 minutes reading
Saturday, 19 Nov 2022 12:12 0 524 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Diduga sebagai anak polisi berpangkat komisaris besar (kombes), seorang pemuda menganiaya temannya sendiri di kawasan Jakarta Selatan. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.

Berikut kronologi awal mula kasus penganiayaan tersebut.

Dugaan kasus anak kombes aniaya temannya terjadi di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta Selatan, Sabtu (12/11) lalu. Hal tersebut diketahui berdasarkan keterangan ibu korban yang melaporkan dugaan pemukulan itu ke polisi.

“Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah, terus dia lapor dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya di PTIK,” kata Yusna, dikutip Sabtu (19/11/2022).

Yusna juga mengatakan, pemukulan tersebut dilakukan di depan pelatih keduanya. Selain itu, korban juga disuruh meminta maaf kepada pemuda yang diduga sebagai pelaku.

“Yang paling bikin saya miris, pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak itu. Dia juga lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu,” kata Yusna.

“Ketika anak saya minta maaf, anak itu enggak mau terima. Terus dipaksakan ‘itu si Bagas sudah minta maaf’. Jadi, dia tepis tangan Bagas terus bilang ‘Oke, kali ini saya maafkan, tetapi besok gue habisin lu’,” lanjut Yusna.

Diketahui, korban yang berinisial FB (16) dan terduga pelaku berinisial RC (19) adalah calon pendaftar Akademi Kepolisian (Akpol). Mereka sama-sama mengikuti pelatihan di PTIK, Jakarta Selatan.

Terduga Pelaku Sebut Jabatan Ayahnya

Ibu dari FB mengatakan, RC tidak hanya memukul anaknya, tetapi juga mengancam putranya. Terduga pelaku selalu menyebut jabatan ayahnya di kepolisian.

“Karena di mana-mana dia membuat masalah, dia selalu membawa nama anak kombes, ‘Saya ini anak kombes’,” ujar Yusna.

Polisi Periksa Pelatih

Pihak kepolisian telah memeriksa lima orang terkait kasus pemukulan yang dilakukan oleh anak Kombes. Dua orang di antaranya adalah pelatih di PTIK tersebut.

“Pelatih sudah ada dua orang yang dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy, dikutip Sabtu (19/11/2022).

Tak hanya itu, polisi juga memeriksa beberapa orang lainnya, seperti asisten pelatih dan kakak korban.

“Kemudian, korban juga sudah. Ada pula dua orang pelatih dan asisten pelatih. Tadi juga sudah diambil keterangannya, klarifikasi terkait korban. Kakak korban (diperiksa), juga peserta bimbel tersebut,” ujarnya.

Awal Kejadian: Gara-Gara Topi

Polisi terus menyelidiki kasus pemukulan yang diduga dilakukan oleh RC (19), terhadap r FB (16) di lingkungan PTIK. Diduga pemukulan terjadi karena topi.

“Mereka teman satu les atau bimbel. Biasanya bercanda, teman dari korban ada permasalahan yang memicu Saudara RC melakukan pemukulan pada FB,” kata Kasi Humas Polres Metro Jaksel AKP Nurma, Sabtu (19/11/2022).

“Masalah pribadi, pemicunya topi. Jadi, topi itu milik RC kemudian dipinjam FB. Namun, itu tetap kita dalami,” imbuh Nurma.

Lebih lanjut, RC akan dipanggil oleh kepolisian. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh AKP Nurma.

“Iya, pasti akan dipanggil. Yang jelas, dia akan klarifikasi karena ada pelapor dan terlapor,” kata Nurma.

Meskipun begitu, AKP Nurma belum bisa mengungkapkan tanggal pemeriksaan kepada RC. Polres Metro Jakarta Selatan masih merencanakan jadwal panggilan dan pemeriksaan terduga pelaku pada kasus itu.

“Pasti akan dipanggil. Namun, jadwalnya kan belum tahu. Itu penyidik yang tahu. Jadwalnya kita belum tahu yang jelasnya, tetapi yang pasti dipanggil untuk klarifikasi,” ucap Nurma.

Editor: Rizki Audina/*

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x