BICARAINDONESIA-Cianjur : Tidak hanya mengakibatkan korban jiwa, gempa M5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat juga mengakibatkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan merusak berbagai infrastruktur.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat per Senin 21 November pukul 20.00 WIB, gempa berimbas pada kerusakan sebanyak 2.345 unit rumah atau bangunan, 2 jembatan dan jalan, serta longsor di jalan nasional.
“Dampak dari kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan bangunan rumah, gedung dan toko serta menimbulkan korban jiwa, baik luka maupun meninggal dunia. Serta telah terjadi longsor di beberapa tempat,” ungkap BPBD dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (22/11/2022).
BPBD pun menjabarkan secara detail beberapa lokasi infrastrukturnya sebagai berikut. Untuk tanah longsor terdapat dua titik yakni Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang dan Jalan Kabupaten Desa Cijedil.
Bangunan sekolah yang rusak yaitu ada UNSR, SMANDA, SD Ibu Dewi, SMK Medika, Ponpes Al-Muhamadiyah, Ponpes Al-Ujlah, MAN 2 Cianjur, STA AL-Azhari, SMP 1 Cianjur, dan Lembaga Pendidikan Desa Benjot.
Selanjutnya untuk fasilitas kesehatan yang terdampak antara lain RSUD Cianjur, RS Dr. Hafidz, Puskesmas Cugenang, dan BKPM.
Kemudian gedung perkantoran ada gedung BPBD, PUTR, Lapas Cianjur, Kejaksaan, Polres, KONI, Dinas Sosial, dan Kantor PCNU. Untuk masjid, ada Masjid Dekranasda, Masjid Desa Bonjot, dan Masjid Desa Cikancana.
Dilansir dari detikcom, tidak hanya kerusakan infrastruktur, BPBD turut melaporkan sebanyak 162 orang meninggal dunia dan 326 orang luka-luka. Total ada sebanyak 13.784 orang warga yang kini mengungsi.
“Saat ini tim dari BPBD sedang melaksanakan pendataan serta assessment korban dan kerusakan dan evakuasi,” terang BPBD.
Seperti diketahui, Senin kemarin terjadi gempa bumi yang berpusat di 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa berkekuatan 5,6 M ini terjadi tepat pukul 13.21 WIB.
Editor : Teuku/*
No Comments