BICARAINDONESIA.NET, JAKARTA – Keanekagaraman hayati Indonesia sudah terkenal dari zaman dahulu. Sejak rempah menjadi komoditi dunia bahkan Pulau Run di kepulauan Banda ditukar oleh Belanda dengan Manhattan New York demi buah Pala, pada tahun 1667 perjanjian Traktrat Breda.
Nah kini potensial hayati tak kalah dengan buah Pala yakni kacang kenari tersebut dikemas oleh brand Indonesia.
Yak Timurasa mempersembahkan produk terbarunya. Dengan konsep memadukan produk ikonik Timurasa, kacang kenari dengan berbagai produk-produk khas Timurasa Indonesia.
Tersedia dalam berbagai macam varian rasa:
1. Kue Kering Kenari Dark Choco (Cookies Dark Choco)
Anda penyuka cokelat? Inilah rasa yang paling tepat untuk anda. Dengan sensasi pahit namun gurih khas cokelat hitam yang sangat nikmat.
2. Kue Kering Kenari Red Velvet (Cookies Red Velvet)
Red velvet menjadi salah satu rasa favorit hampir semua orang saat ini. Varian manis dari kue kering kenari ini dapat anda jadikan teman minum kopi di sore hari.
3. Kacang Kenari Karamel (Caramel Coating Nuts)
Kacang kenari dengan karamel? Sebuah kombinasi yang pas. Rasa gurih kacang kenari berpadu dengan manisnya karamel akan menggoyang lidah anda.
4. Kacang Kenari Coklat (Chocolate Coating Nuts)
Siapa tidak suka coklat? Kacang kenari berbalut cokelat dari Timurasa ini akan memberikan anda pengalaman makan yang menyenangkan dan menenangkan.
5. Kacang Kenari Andaliman (Andaliman Coating Nuts)
Mericanya orang Batak, demikian andaliman sering disebut. Bahan satu ini memang cocok dipadukan dengan berbagai macam makanan termasuk kacang kenari andaliman ini.
6. Kacang Kenari Wasabi (Wasabi Coating Nuts)
Berbalut wasabi, rasakan sensasi fusi antara Daerah Timur Indonesia dengan Jepang. Pedas, gurih, dan nikmat menjadi kata-kata yang pantas disematkan untuk produk satu ini.
Kisah ini berawal dari rasa penasaran terhadap Kacang Kenari, Erdi Rulianto dan Martin Kreshna Asda memulai bisnisnya sejak tahun 2017. Untuk memperluas akses pasar produk autentik Indonesia yang biasanya hanya bisa ditemukan di pasar lokal Nusa Tengara Timur dan Maluku tersebut, mereka mendirikan Timurasa.
Tak hanya itu, hadirnya Timurasa diharapkan dapat meningkatkan penjualan komoditi tersebut. Harapannya dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal dan menumbuhkan semangat entrepreneurship di sana.
“Kita bisa lihat background sejarah, keanekaragaman rempah nusantara yang telah diaplikasikan dalam resep makanan nenek moyang kita. Semuanya kaya akan manfaat kesehatan karena ditanam dan diolah secara alami sesuai kearifan lokal. Ini telah menjadi daya tarik tersendiri untuk pasar Indonesia,” ujar Erdi Rulianto, Co-Founder dan CEO Timurasa.
Selanjutnya, laki-laki lulusan Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti itu mengatakan untuk pasar internasional pun potensi bisnis rempah tak bisa diabaikan begitu saja. Tentu saja, peluang bisnis seperti ini menjadi potensi yang sangat menarik ketika beragam rempah asli Indonesia ini tidak dijual sebagai bahan baku mentah karena terbatas musim panen.
Supaya tidak terbatas oleh musim panen, menurutnya, produk rempah bisa diolah menjadi produk-produk turunan yang inovatif dan memiliki nilai tambah. Selain itu, rempah juga bisa menjadi daya tarik agrowisata bagi segmen pasar tertentu yang tertarik mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana sejarah rempah dan pemanfaatannya di Indonesia.
Dengan memanfaatkan potensi produk autentik asli Indonesia ini, Timurasa berhasil mengekspor produknya ke Singapura, Finlandia, dan terus bertambah.
Nah, siapa yang tertarik dengan potensi bisnis ini? Buat teman-teman yang tertarik memanfaatkan peluang dari potensi bisnis rempah asli Indonesia, Timurasa buka peluang untuk kerjasama.
Saat ini produk Timurasa sudah tersedia di platform ecommerce.
No Comments