Buntut Protes Median Jalan di Medan Johor, FMJM Gelar Aksi di Kantor Walikota
Aksi FMJM di kantor Walikota Medan memprotes pemasangan median jalan/foto : ist BICARAINDONESIA-Medan : Protes pembangunan median jalan di Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor yang dilakukan Pemko Medan terus berbuntut panjang.
Setelah sebelumnya melakukan penandatanganan petisi, kali ini Forum Masyarakat Johor Menggugat (FMJM) membuktikan pernyataannya untuk mensomasi Walikota Medan Bobby Nasution secara terbuka atas kebijakannya memasang median atau pembatas jalan di Jalan Karya Wisata tersebut.
Bahkan Somasi tersebut langsung mereka antarkan ke Kantor Walikota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Jumat (23/12/2022).
Setelah diterima oleh bagian umum, di momen itu, perwakilan masyarakat Medan Johor yang umumnya berlatar belakang pengacara ini menggelar aksi damai di depan pintu gerbang Balai Kota Medan dengan membentangkan spanduk petisi dan sejumlah poster.
Dalam aksi itu, Koordinator FMJM, Gumilar Aditya Nugroho mengatakan, ada beberapa point penting yang mereka tuangkan dalam somasi tersebut. Diantaranya meminta pembatas Jalan Karya Wisata dibongkar. Selain melanggar aturan, pemasangan itu membuat kemacetan yang cukup panjang di jalan tersebut.
“Sejak surat somasi ini kita berikan, paling lama tujuh hari (pembatas jalan harus dibongkar). Kalau tidak juga dilakukan pembongkaran, kita akan gugat ke Pengadilan Negeri Medan,” tegasnya.
Gumilar menambahkan, pasca dipasangnya pembatas jalan di Karya Wisata omset para pelaku usaha semakin menurun. Tak hanya itu, aktivitas sekolah, rumah ibadah hingga warga kompleks yang ada di seputaran kawasan tersebut menjadi terganggu.
“Sepanjang Jalan Karya Wisata gak ada pemutaran, jadinya susah orang kalau mau lewat. Kalau mau dicek, tinggi pembatas jalan itu 65 centimeter. Diatur dalam Kepmen PUPR, pembatas jalan itu tinggi maksimal 25 centimeter,” pungkas Gumilar.
Penulis/Editor : Yudis
