BICARAINDONESIA-Tanjab Barat : Akibat ledakan Pipa Gas PetroChina di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi, 8 pekerja menjadi korban dan 1 di antaranya meninggal dunia.
Korban atas nama Kastalani meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2022) pagi.
Dikutup dari dinamikajambicom, Humas PetroChina Mulyono Ekomembenarkan hal tersebut. “Iya, benar. Satu korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Jakarta Pusat,” katanya.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Muharman Arta S.IK melalui Kapolsek Betara Iptu Dasep Nurdin Ansori, S.H., M.H., mengatakan bahwa jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Desa Pematang Lumut.
“Saat ini, kami masih menunggu Informasi dari Rumah Sakit Pertamina Jakarta Pusat untuk keberangkatan jenazah ke Rumah duka di Lorong Papadaan Rt. 08 Dusun Pasar, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara,” kata Iptu Dasep.
Lebih lanjut, Iptu Dasep mengatakan, jenazah akan dimakamkan di TPU Keramat, Pematang Lumut.
“Berdasarkan informasi, rencananya jenazah nantinya akan dimakamkan TPU Keramat, RT. 16 Dusun Kampung Tengah, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara,” imbuhnya.
Kronologi Ledakan Pipa Gas PetroChina
Peristiwa ledakan pipa gas PetroChina terjadi saat pekerja sedang memperbaiki pipa gas yang bocor. Saat proses penyambungan pipa yang bocor berlangsung, semburan api tiba-tiba muncul. Kemudian terjadilh ledakan, Minggu (18/12/22).
Diketahui, pipa gas yang bocor itu berada di jalur Sumur Neb#9 PetroChina, di wilayah Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat, Provinsi Jambi.
Editor: Rizki Audina/*