x

Ancaman Maritim 2023, Bakamla Sebut Konflik Laut Cina Selatan Meningkat

2 minutes reading
Thursday, 29 Dec 2022 08:38 0 361 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Sejumlah ancaman maritim berpotensi terjadi di tahun 2023 mendatang. Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengatakan, ancaman itu mulai dari konflik Laut China Selatan (LCS) hingga penyelundupan narkoba.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia dalam paparan konferensi pers HUT Bakamla ke-17 di Jakarta.

“Potensi isu keamanan maritim tahun 2023, antara lain konflik LCS berpotensi untuk mengalami peningkatan eskalasi,” ujar Aan, Kamis (29/12/2022).

“Penyelundupan narkoba internasional masih tinggi berasal dari jaringan golden triangle (asia tenggara) dan golden crescent (timur tengah),” imbuhnya.

Perdagangan ganja dari Aceh ke Thailand seiring dilegalkannya ganja di negara tersebut juga disoroti oleh Bakamla. Begitu pula dengan isu perompakan.

Pelaksanaan patroli, kata Aan, Bakamla akan mengupayakan semaksimal mungkin untuk hadir di wilayah perbatasan. Juga dengan diplomasi maritim dalam bentuk shadowing kapal pemerintah asing dan penangkapan Kapal Ikan Asing (KIA).

Bakamla akan menjalankan hasil Asean Coast Guard Forum (ACGF) pada 2023 nanti, yang mana forum tersebut akan melibatkan negara-negara di Asia Tenggara.

“Saya sebagai ketua atau chairman, mulai mengatur anggota ACGF mau melakukan apa aja. Salah satunya, kunjungan kapal-kapal saya ke Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam. Kemudian saling tukar perwira,” tutur Aan.

“Saya juga bekerja sama dengan UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime), ada tujuh negara yang pelatihan di Indonesia. Jadi, Bakamla membuat semacam kursus singkat untuk melatih teman-teman coast guard di negara Asean lain,” tandasnya.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x