BICARAINDONESIA-Bangunpurba : Loyalitas Jhon Boy Purba sebagai sekuriti atau petugas keamanan di kebun sawit PTPN4 Adolina Unit Bangunpurba, tampaknya tak perlu diragukan lagi.
Saking setianya, warga Desa Damak Maliho, Kec. Bangun Purba, Kab. Deliserdang, rela terluka hingga berdarah-darah terkena sabetan pisau ketika berupaya menghentikan aksi pencurian sawit yang dilakukan para ‘Ninja’ (ninting janjang/istilah maling sawit).
Menurut informasi, peristiwa itu terjadi, Kamis lalu, 10 September 2020 sekitar pukul 09.30 WIB. “Baru dilaporkan ke kita (Polsek Bangunpurba), pukul 13.00 WIB,” kata Kapolsek Bangunkurba, AKP Soedarjanto kepada wartawan, Sabtu (12/9/2020).
Sesuai laporannya, sambung Soedarjanto, pria 33 tahun itu menyebutkan kejadian yang dialaminya itu berawal saat dia dan temannya sesama sekuriti kebun, Juahna Saragih (42), warga Desa Damak Maliho, Kec. Bangunpurba, berpatroli di area kebun setelah mereka mendapat informasi adanya pencurian sawit milik PTPN4 Adolina Unit Bangun Purba.
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), korban bertemu dengan Wahyu (25), warga Desa Damak Maliho, Kec. Bangunpurba, terduga pelaku pencurian sawit. Korban dan temannya, mengamankan Wahyu dan menginterogasinya.
Tapi bukannya mengakui perbuatannya, Wahyu malah melawan dan berteriak minta tolong. Teriakan Wahyu didengar dua temannya, Kasino (30), warga Dusun I, Desa Sibaganding, Kec. Bangun Purba dan Uni (35), warga Desa Damak Maliho, Kecamatan Bangun Purba.
Begitu tiba, Kasino dan Uni yang membawa pisau langsung menyerang korban dan Juahna Saragih. Saat itulah begitu korban berupaya menangkis, tangannya terkena sabetan senjata tajam hingga berdarah. Sedangkan Juahna Saragih sempat terkena bogeman dari para pelaku.
“Telapak tangan kanan korban robek sedalam 4 inch, dan harus mendapat empat jahitan. Setelah mendapat perawatan medis, korban melaporkan kejadian itu ke kita dan kita sedang melakukan pengejaran terhadap ketiga terlapor,” sebut Soedarjanto.
Penulis : Budi
Editor : Yudis
No Comments