BICARAINDONESIA-Jakarta : Perempuan berinisial SL yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART), ditemukan tewas dengan luka pada perut di rumah majikannya daerah Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.
Diduga, pelaku pembunuhan terhadap wanita berusia 43 tahun itu adalah orang dekat korban.
Seorang warga berinisial A (41) menduga pelaku pembunuhan adalah orang dekat korban. Dugaan itu mencuat usai adanya gelas berisi air minum di lokasi kejadian.
“Di TKP itu ada gelas berisi air minum dan itu pun nggak habis pikir bisa kejadian seperti itu. Dan nggak abis pikirnya kok bisa tamu ini masuk dan disuguhin lagi minum,” ujar A ditemui di depan tempat kejadian, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (7/1/2022) seperti dilansir detikcom.
A menduga pelaku adalah orang dekat karena ditemukan gelas tamu berisi air minum. Padahal, rumah tersebut jarang menerima tamu asing selain orang dekat.
“Kayaknya dia (pelaku) sudah siapin sajam (senjata tajam). Apa posisi dia ribut kan nggak mungkin dia ke dapur, nyari sajam dulu. Kalau pikir saya mah dia udah bawa niatan. Anatara dia (pelaku) interen (orang dekat korban) lah kira-kira,” katanya.
Sementara itu, Ketua RT 02/01, Pondok Rangon, Mamat, mengatakan ada dua orang yang berada di dalam rumah ketika kejadian tersebut. Satu orang adalah korban dan satu lagi ibu dari majikan korban yang sedang sakit stroke.
“Di dalam kan dia (korban) sama ibu dari majikannya dokter Dewi. Itu si ibu memang kondisinya kurang sehat kena stroke, itu kejadiannya juga diketahui oleh pemilik rumah ibu Dewi. Pas jam (skitar) 12.00 WIB masuk ke dalam rumah sudah terkapar korbannya, tapi ibunya di dalam kamar,” ujar Mamat.
Terkait adanya gelas berisi air di lokasi pembunuhan, Mamat juga mengatakan hal serupa. Mamat menduga suguhan itu disiapkan oleh korban kepada pelaku.
“Kalau di situ tuh cuman ada gelas, gelas tamu aja. Mungkin dia udah sempet nyiapin juga buat tamu (pelaku),” kata dia.
Mamat mengatakan warga sekitar tidak pernah mendengar adanya konflik antara korban dengan orang lain. Pribadi korban pun terkenal tertutup.
“Nggak pernah dengar (konflik) soalnya keluhan dari korban juga saya nggak pernah dengar. Kalau korban sendiri dia memang kalau di rumah itu (lokasi kejadian) di dalem aja,” katanya.
Sebelumnya, korban ditemukan tewas bersimbah darah di rumah majikannya pada Jumat (6/1). Korban tewas mengenaskan dengan bekas luka di bagian perut.
“Iya (luka) di perut,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqqafi saat dimintai konfirmasi, Jumat (6/1).
Ahsanul mengatakan korban ditemukan tewas oleh pemilik rumah sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu saksi yang baru masuk sudah melihat korban bersimbah darah tergeletak di atas meja.
“Jadi pemilik rumah itu datang masuk ke rumahnya jam 12. Sudah melihat pembantunya meninggal,” ujarnya.
Editor : Tyan/*