x

Kebut Ekspansi Kredit Hingga Layanan Digital, Bank Sumut Bakal IPO Rp1,49 T

4 minutes reading
Sunday, 8 Jan 2023 12:53 0 211 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Bank Sumut di bawah bendera PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk, siap menderek kinerja bisnis dengan meningkatkan ekspansi kredit
hingga pengembangan teknologi informasi dan layanan digital.

Dengan kode emiten BSMT, Bank Sumut juga berencan mengalokasikan 80
persen dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham initial public offering (IPO) sebagai modal kerja guna mendukung ekspansi bisnis perseroan, termasuk kredit modal kerja, kredit investasi hingga kredit konsumtif.

“Sekitar 20 persen sisanya akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan, termasuk layanan digital,” ujar Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto, Sabtu (7/1/2023).

Rinciannya, kata Hadi, 10 persen akan digunakan sebagai belanja modal, termasuk pengeluaran untuk aset sewa berupa pembukaan atau perpanjangan sewa unit kantor, unit layanan, renovasi gedung, dan infrastruktur teknologi informasi.

Sedangkan 10 persen lainnya akan digunakan untuk belanja operasional berupa pengembangan jaringan ATM, layanan digitalisasi, peningkatan system security, dan pengembangan teknologi informasi lainnya dengan skema manage service.

Seiring dengan dinamika yang terjadi terkait dengan pergantian pucuk pimpinan Bank Sumut, perseroan memastikan bahwa proses rangkaian IPO tidak akan terganggu dan operasional perbankan juga tetap berjalan normal.

“Bahkan jajaran Direksi dan Komisaris Bank Sumut akan segera melakukan paparan publik kepada investor. Semua masih sesuai jadwal,” tegas Hadi Sucipto.

Sesuai prospektus, bank daerah milik Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumatera Utara ini telah menggelar penawaran awal atau bookbuilding sebanyak-banyaknya 2.934.798.300 saham (mewakili 23 persen dari total saham Bank Sumut usai IPO) mulai Kamis (5/1/2023) hingga Rabu (18/1/2023). Dengan nilai nominal Rp250 per saham.

Sedangkan Bank Sumut mematok harga penawaran pada rentang harga Rp350 hingga Rp510 per saham sehingga perseroan berpotensi meraup dana Rp1,02
triliun hingga maksimal Rp1,49 triliun.

Dengan alokasi 80 persen dana IPO untuk modal kerja, maka perseroan menganggarkan dana sebanyak-banyaknya Rp1,19 triliun untuk menderek kinerja bisnis, termasuk ekspansi kredit.

Adapun dana IPO maksimal Rp299,34 miliar, sisanya akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi. Melalui empat perusahaan sekuritas, yakni PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT UOB Kayhian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Bank Sumut dijadwalkan dapat memulai tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 7 Februari 2023.

Sebagai catatan, jumlah kredit/Pembiayaan yang telah disalurkan Bank Sumut hingga triwulan III/2022 (30 September 2022) mencapai Rp26,90 triliun, tumbuh 2,01 persen atau naik Rp534,40 miliar dibandingkan dengan penyaluran pada triwulan II/2022
sebesar Rp26,36 triliun.

Kenaikan ini, menurut Plt Dirut Bank Sumut, ditopang oleh ekspansi kredit produktif. Adapun, penyaluran kredit/Pembiayaan Bank Sumut sepanjang 2021 tercatat.Rp25,19 triliun, naik Rp1,58 triliun atau tumbuh 6,68 persen dibandingkan dengan periode 2020 sebesar Rp23,61 triliun. Kala itu, berdasarkan prospektus perseroan, peningkatan jumlah kredit sejalan dengan ekspansi kredit yang dijalankan oleh Bank Sumut.

Selain itu, ekspansi kredit/Pembiayaan pada 2021 itu ditopang oleh peningkatan kredit multiguna dan prapensiun sebesar Rp1,12 triliun dan kredit usaha rakyat (KUR)
sebesar Rp144,86 miliar.

Sementara itu, pada 2019, penyaluran kredit/Pembiayaan Bank Sumut sebesar Rp23,70 triliun. Dengan begitu, sepanjang tiga tahun terakhir, Bank Sumut konsisten menjaga peningkatan penyaluran kredit dan Pembiayaannya.
Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera
Bagian Utara, penyaluran kredit oleh perbankan di Sumut tercatat Rp224,31 triliun (tumbuh 1,76 persen secara year on year) hingga Oktober 2022 dengan komposisi.kredit produktif menyumbang 70,93 persen dan kredit konsumtif 29,07 persen.

Seiring dengan peningkatan ekspansi kredit, hingga September 2022, Bank Sumut berhasil membukukan laba bersih Rp520,57 miliar, tumbuh 17,44 persen
dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp443,29 miliar.

Secara tahunan, laba bersih Bank Sumut juga cukup solid, sempat sedikit terkoreksi pada.2020 akibat pandemi Covid-19. Pada 2019, laba bersih Bank Sumut tercatat sebesar.Rp544,75 miliar, lalu turun menjadi Rp514 miliar pada 2020 dan kembali naik menjadi Rp613,60 miliar pada 2021.
Dari sisi profitabilitas, Return on Equity (ROE) atau tingkat pengembalian ekuitas Bank Sumut pada triwulan IIII/2022 sebesar 17,38 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 16,10 persen.

Di samping itu, Return On Asset
(ROA) atau tingkat pengembalian aset sebesar 2,17 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 2,06 persen.

Editor : Yudis/*

LAINNYA
x