Diduga Jadi Pemeran dalam Video Syur, Rezky Aditya Dilaporkan ke Polisi
BICARAINDONESIA-Jakarta: Buntut video syur yang disebut mirip dirinya tersebar di internet, Artis Rezky Aditya dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Laporan tersebut teregistrasi dengan No. LP/B/215/I/2023/SPKT POLDA METRO JAYA. Rezky dilaporkan terkait Pasal 27 Ayat (1) Jo Pasal 45 Ayat (1) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 4 Jo Pasal 29 UU RI No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
“Rezky Aditya seorang artis dan public figure yang kami laporkan terkait beredarnya video syur yang mana patut diduga mirip atau identik dengan wajah beliau. Saya sebagai warga masyarakat yang peduli terhadap pemberantasan pornografi dan porno aksi yang beredar di ruang publik, khususnya di media sosial,” kata pelapor atas nama Julliana, Kamis (12/1/2023).
Julliana mengatakan, pelaporan dilakukan karena video pornografi mirip Rezky Aditya itu berpotensi merugikan generasi muda ke depannya.
“Ini sangat berdampak negatif. Sangat merugikan masyarakat, terutama generasi muda dan remaja. Bahwa kita ketahui anak muda dan remaja aktif dengan handphone, internet. Maka kalau ada adegan video syur pornografi, ini sangat merugikan moral untuk mereka,” lanjutnya.
Selain itu, Julliana juga menegaskan, pelaporan tersebut dilakukan untuk mencari tahu pihak yang bertanggung jawab atas menyebarnya video itu. Terlebih, sejak video tersebar, Rezky sendiri belum memberikan klarifikasi.
“Justru melapor ke polisi ingin tahu. Sebenarnya siapa yang memproduksi itu, yang menyebarluaskan, yang paling bertanggung jawab atas video asusila yang tidak pantas. Sejak Desember 2022 menyebar, banyak orang sudah tahu,” katanya.
“Pertama kalau memang dia enggak ada niat, kenapa enggak merasa dirugikan dan melapor? Sejauh ini kan dia tidak melapor. Kalau memang itu bukan dia, kenapa sama sekali tidak memberikan klarifikasi atau pembelaan diri,” imbinya.
Konfirmasi Polda Metro Jaya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengonfirmasi Pelaporan tersebut dikonfirmasi. Zulpan mengatakan, laporan berawal dari pelapor yang mendapati link video pornografi diduga terlapor tersebar di internet.
“Di dalam video tersebut mengandung muatan asusila dan pornografi yang diduga telah diperankan oleh terlapor. Atas kejadian tersebut, pelapor merasa dirugikan. Selanjutnya pelapor datang ke SPKT Polda Metro Jaya,” kata Zulpan dalam keterangannya.
Editor: Rizki Audina/*
