Bukan Hanya ‘Popcorn Lung’, Vapers Juga Terancam Penyakit Paru Jenis ini
Contoh paru-paru normal dan yang terinfeksi popocorn lung/foto : fb BICARAINDONESIA-Jakarta : Vape atau rokok elektrik acapkali dianggap menjadi alternatif untuk berhenti merokok. Akan tetapi, memiliki risiko kesehatan yang sama dengan rokok konvensional.
Salah satu penyakit yang dipicu oleh penggunaan vape yaitu popcorn lung. Popcorn lung yang memiliki nama medis bronchiolitis obliterans ini ternyata bukan penyakit baru.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) Prof Dr dr Agus Dwi Susanto SpP(K) menuturkan, popcorn lung sudah ada sebelum vape diciptakan. Penyakit ini juga kerap menyerang anak-anak.
“Bronchiolitis obliterans ini cukup banyak ada kasusnya pada anak-anak. Tetapi tidak semua penyebabnya terkait dengan vape ya,” tutur Prof Agus dalam Media Gathering Virtual IDI, Kamis (19/1/2023).
“Sebelum vape ada, bronchiolitis itu juga terjadi. Tetapi penyebabnya bahan-bahan lain,” lanjutnya.
Prof Agus menuturkan dirinya belum pernah menemukan kasus popcorn lung yang disebabkan oleh penggunaan vape. Akan tetapi, dirinya menemukan penyakit lain yang menyerang paru-paru.
“Tetapi kasus lain yang terkait dengan vape itu sudah ditemukan. Misalnya bronkitis, asma, kemudian radang paru-paru atau pneumonia,” kata Prof Agus.
“Bahkan pneumotoraks atau paru-paru bocor, itu saya pernah menangani yang terkait vape. Tetapi kalau bronchiolitis obliteran-nya belum,” bebernya.
Sebelumnya dilaporkan kasus popcorn lung pengguna vapers tercatat dialami oleh remaja berumur 17 tahun di Kanada. Dalam laporan di jurnal Canadian Medical Association Journal (CMAJ) disebutkan, remaja itu mengonsumsi vape setiap hari selama lima bulan sebelum mengeluhkan gejala sesak napas. Dia juga mengalami batuk persisten dan demam.
Penyakit tersebut menimbulkan cedera paru-paru yang serius dan tidak dapat disembuhkan. Disebutkan popcorn lung yang dialami remaja itu disebabkan oleh paparan bahan kimia diduga dari liquid vape.
Editor : Tyan/dtc
