x

Niat Rawat Diri, Manicure-Pedicure Malah Picu Kanker di Tubuh

2 minutes reading
Monday, 23 Jan 2023 07:09 0 223 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Untuk memanjakan diri, wanita suka melakukan perawatan manicure dan pedicure. Kulit mati di area kaki khusnya jari akan diangkat, kemudian kuku dipoles dengan kuteks yang cantik.

Namun, jangan terlalu sering melakukannya, ya. Penelitian terbaru yang dipimpin oleh bioengineer Ludmil Alexandrov, cahaya ultraviolet (UV) untuk mengeringkan cat kuku bisa merusak sel DNA pada manusia.

Eksperimen itu dicobakan pada tikus dan sel manusia. Keduanya ‘dijemur’ di bawah pengering cat kuku UV selama 20 menit. Hasilnya, 20 hingga 30 persen sel terbukti mati, dikutip dari Science Alert, Senin (23/1/2023).

Paparan 20 menit selama tiga hari berturut-turut, diketahui juga bisa membunuh 70 persen sel DNA. Tiap satu kali manicure dan pedicure, biasanya membutuhkan proses pengeringan di bawah sinar UV selama 10 menit.

Tidak hanya membunuh sel DNA, sel-sel yang tersisa setelah terpapar sinar UV juga terbukti rusak. Mutasinya bisa berhubungan dengan kanker kulit. Meski demikian, hasil eksperimen ini belum menunjukkan bukti langsung untuk peningkatan kanker. Hanya saja, ini bisa mengindikasikan peningkatan risiko.

Alexandrov dan rekan-rekannya masih membutuhkan penelitian epidemiologi yang lebih panjang untuk hubungan langsung manicure dan pedicure dengan kanker.

Maria Zhivagui sebagai salah satu tim peneliti mengaku, hasil penelitian yang saat ini ditemukan membuatnya berhenti melakukan manicure dan pedicure.

“Setelah saya melihat efek radiasi yang ditimbulkan dari proses pengeringan cat kuku pada sel mati, saya sangat terkejut,” kata Maria.

Akan tetapi, bukan berarti perawatan manicure dan pedicure lantas menjadi haram. Ada cara yang bisa dijadikan solusi, misalnya memakai sarung tangan dengan lubang pada kuku ketika melakukan proses pengeringan cat kuku di bawah sinar UV.

Dermatologist Melissa Piliang ada 2021 lalu mengatakan, orang yang mengunjungi salon kecantikan hanya beberapa kali dalam setahun sebenarnya tak perlu khawatir. Jika mengunjungi salon kecantikan setiap 2 minggu sekali, baru bisa dikatakan berisiko.

Awal Penelitian

Pada 2009, ditemukan dua perempuan sehat yang tidak punya keturunan kanker menderita kanker kulit spesifik di area tangan. Mereka mengaku rutin melakukan perawatan manicure. Hal ini yang memicu para peneliti bereksperimen untuk melihat keterkaitannya.

Pada 2013, tim peneliti mengonfirmasi bahwa radiasi sinar UV dan lampu UV alat pengering cat kuku lebih kuat 4,2 kali lipat ketimbang matahari. Meski alat ini dipasarkan sebagai alat yang aman, tetapi masih sedikit sekali penelitian yang membahasnya.

“Untuk membuktikan keterkaitan langsung antara manicure dan pedicure dengan kanker, setidaknya dibutuhkan penelitian selama satu dekade,” kata Alexandrov dan timnya.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x