BICARAINDONESIA-Jakarta : Talenta musisi Sumatera Utara di blantika musik tanah air, pastinya tak perlu diragukan lagi. Mulai era 70-an sampai saat ini, sejumlah musisi dari pulau Sumatera itu terus bermunculan dan nyaris tak pernah absen menghiasi layar kaca.
Terlebih sejak televisi swasta ikut ambil bagian dengan membuat program ajang pencarian bakat setiap tahunnya. Penyanyi asal Sumut khususnya Medan nyaris tak pernah absen dan kerap menjadi juara.
Sebut saja nama Rini Wulandari, Ikhsan, Judika, Virzha, Lyodra dan banyak lagi yang kini beken dan kerap mewarnai layar kaca. Berbagai genre musik bahkan mampu dikuasai para musisi asal Sumut tersebut.
Di tengah hingar bingar dunia entartain itu, kini muncul satu lagi penyanyi bertalenta dari Kota Medan yang kini merambah ibukota. Cut Vhannie namanya.
Meski memiliki ciri khas lagu bergenre Melayu, pop, India dan religi, namun suara wanita berdarah Aceh ini mampu melahap semua jenis lagu yang disodorkan kepadanya.
Sejak hijrah sekitar 6 bulan lalu ke Jakarta, perempun kelahiran 12 Agustus ini sudah merilis sejumlah singel bergenre Melayu. Diantaranya Penawar Pilu, Senandung Laut dan Datuk Muhammad Yuda. Dan segera reales dalam waktu dekat ini single Religinya.
Iya juga kerap menyanyi dengan iringan musik akustik dan meng-cover lagu para musisi Indonesia,Malaysia dengan suara yang sangat ciri khas.
Di samping itu, tak jarang pula dia mengisi acara2 hajatan dan beberapa grup shalawatan yang tetap berhubungan dengan talentanya.
Ditemui di Jakarta, wanita yang akrab disapa Cut ini mengaku sengaja hijrah ke ibukota untuk mengembangkan bakatnya sekaligus mencoba persaingan dunia entertaiment yang kembali menggeliat pasca covid-19.
“Mungkin memang ini saatnya saat ikut berkompetisi agar suara saya, kemampuan saya ikut dilirik dan mampu mewarnai blantika musik di tanah air lewat genre yang berbeda,” sebutnya kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).
Cut juga mengaku optimis, meski saat ini ia harus berjuang keras untuk menarik perhatian para produser musik, suatu saat semuanya akan berakhir indah. Apalagi musisi seperti Violis Hendri Lamiri turut mendukung lagunya.
“Tentu tidak ada jalan mudah untuk menggapai sukses. Semua membutuhkan proses. Insyaah Allah dengan didampingi Bunda Rani Dahlan juga asal Medan yang banyak mencipta lagu yang saya bawajkan, jalan sukses akan terbuka,” ujarnya tersenyum.
Apalagi, lanjutnya, genre yang ditawarkannya masih sangat jarang dibawakan oleh para penyanyi Indonesia di era ini.
“Kalau dulu ada ya bunda Ellya Kadam, Erni Tanjung, Iyeth Bustami dan ada juga kelompok asal Medan juga Lebah Begantong. Tapi kalo penyanyi solo mungkin terbatas jumlahnya. Karena itu saya yakin mampu masuk sebagai salah satunya untuk bisa sukses di ibukota,” tandasnya.
Penulis/Editor : Teuku