International AISEEF 2023, SMA YPSA Rebut 2 Emas dan 1 Perunggu
Para siswa siswi SMA YPSA pemenang International AISEEF 2023 saat disambut di Bandara Kualanamu/foto : ist BICARAIINDONESIA-Medan : Berbagai prestasi terus ditorehkan siswa siswi Peneliti SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA).
Kali ini, para anak didik sekolah tersebut kembali meraih 2 medali emas dan 1 perak dalam ajang Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2023 yang digelar pada 10-14 Februari 2023 di Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh IYSA dan Fakultas Teknik UNDIP.
Keberhasilan itu disampaikan langsung Kepala SMA Shafiyyatul Amaliyyah Dahliana, S.Pd usai menyambut kepulangan tim peneliti SMA YPSA tersebut di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Rabu (15/2/2023).
Dahliana menjelaskan, tim yang meraih medali Emas dengan judul penelitian “Clioava Mask” yaitu penelitian tentang pemanfaatan ekstra daun Jambu Biji sebagai bahan utama membuat masker wajah anti jerawat. Tim ini terdiri dari Putri Anaqah Vitaloka, Azalia Nurlaini, Fathimah Azzahra, Naila Lutfiyah Zahra, Novayu Tiara Safitri, Alifa Safira”.
“Tim kedua yang meraih medali Emas dengan judul penelitian “TAMBRO GEL” yaitu penelitian tentang modernisasi minyak karo menjadi gel yang diberikan pewangi mint dan kemasan yang praktis dan mudah digunakan. Tim peneliti ini digawangi oleh Muhammad Ridho Sinuraya, Dafha Syafiq Ansyari Panjaitan, M. Zicko Aryanda Iskandar, Santo Andry Pramana Putra Ambarita, Muhammad Farhan Sabil Tarigan, dan Rayza Aulia,” terangnya.
Sedangkan 1 tim meraih Medali Perunggu dengan judul penelitian “Mieracle Three” yaitu penelitian tentang mie instan sehat yang memiliki banyak sekali manfaat salah satunya untuk menurunkan tekanan darah. Mie ini terbuat dari buah zaitun dan daun kelor.
“Tim peneliti ini digawangi Zaid Akbar Abdurra’uf, Muhammad Hatta Azmi, Renanta Namoura Siregar, Najla Ratu Belangi, Fikri Indra Pramana Hasibuan, dan Arya Abdul Aziz. Kompetisi yang berlangsung di Semarang ini diikuti lebih dari 365 team dari 15 negara,” pungkas Dahliana.
Dicky Mahaputra Tarigan, S.Pd selaku pembimbing peneliti SMA YPSA mengatakan, AISEEF merupakan perlombaan internasional kreativitas di bidang sains, lingkungan, dan inovasi kewirausahaan dan berada dalam naungan IYSA (Indonesian Young Scientist Association). IYSA merupakan sebuah lembaga yang memfasilitasi pelajar Indonesia untuk dapat mengembangkan potensi dibidang keilmuan baik di dalam negeri maupun luar negeri”.
“Semua tim ini sudah mulai mempersiapkan dan mendaftarkan diri pada ajang kompetisi bergengsi tersebut sejak 2 bulan lalu. Dengan melewati beberapa tahap perlombaan mulai dari pengumpulan abstrak, pengumpulan full paper, hingga tahap presentasi di depan para juri yang akhirnya mengantarkan mereka sebagai pemenang pada kompetisi tersebut,” urainya.
“Tahapan yang panjang berhasil mengantarkan kami disini, dan ini berkat bimbingan para guru juga kerjasama yang baik dengan teman-teman,” tutupnya.
Editor : Teuku/*
