BICARAINDONESIA-Pyongyang : Pada Senin (20/2/2023) pagi waktu setempat, Korea Utara (Korut) meluncurkan dua rudal balistik jarak dekat. Peluncuran itu disertai dengan ancaman pengubahan kawasan Pasifik menjadi ‘lapangan tembak’. Ancaman tersebut disampaikan oleh Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un.
Kantor Berita AFP melansir, Senin (20/2/2023), aktivitas peluncuran rudal terbaru Korut terdeteksi oleh militer Korea Selatan (Korsel). Dalam laporannya, Korsel menyebut, peluncuran rudal balistik itu terjadi pada Senin (20/2/2023) pagi, antara pukul 07.00 hingga pukul 07.11 waktu setempat.
“Dua rudal balistik jarak dekat ditembakkan dari area Sukchon di Provinsi Pyongan Selatan. Antara pukul 07.00 hingga pukul 07.11 waktu setempat,” demikian laporan militer Korsel.
Sementara itu, otoritas Jepang, secara terpisah mengonfirmasi terkait adanya peluncuran rudal terbaru Korut. Kantor Perdana Menteri (PM) Jepang dalam pernyataannya memperingatkan, Pyongyang telah meluncurkan ‘sebuah rudal balistik’. Bahkan penjaga pantai setempat merilis peringatan soal adanya beberapa proyektil.
Dalam pernyataan yang dirilis sesaat setelah laporan dua negara tetangganya itu, otoritas Korut menyatakan, telah ‘melepaskan dua tembakan menggunakan peluncur roket multiple 600 mm’ ke Laut Timur/Laut Jepang.
Itu menjadi peluncuran rudal kedua yang dilakukan Korut dalam waktu 48 jam terakhir. Pada Sabtu (18/2/2023) waktu setempat, Pyongyang menggelar latihan ‘kejutan’ untuk menembakkan sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM). Tembakan itu diklaim menunjukkan kemampuan Korut melancarkan ‘serangan nuklir balasan yang fatal’.
Jepang menyebut, rudal ICBM yang diluncurkan Korut pada Sabtu (18/2/2023) mengudara selama 66 menit dan jatuh di dalam zona ekonomi eksklusifnya (ZEE).
Editor: Rizki Audina/*