x

Lamongan Dilanda Banjir, 6 Ribu Rumah dan 22 Tempat Ibadah Terendam!

2 minutes reading
Saturday, 25 Feb 2023 13:36 0 189 Iki

BICARAINDONESIA-Lamongan : Banjir merendam 6.627 rumah di Kabupaten Lamongan hingga hari ini, Sabtu (25/2/2023). Ketinggian air bervariasi, mulai dari 16 sampai 75 centimeter.

BPBD Lamongan melaporkan, ribuan rumah yang terkena banjir itu berada di 59 desa dan tersebar di delapan kecamatan berbeda.

Daerah yang terendam banjir ialah Kecamatan Turi, Kecamatan Kalitengah, dan Kecamatan Karangbinangun. Kemudian, Kecamatan Deket, Kecamatan Glaga, Kecamatan Karanggeneng, Kecamatan Babat, dan Kecamatan Laren. Selain rumah, terdapat pula 55 gedung sekolah, 22 tempat ibadah, dan juga 8.424 lahan tambak, serta tujuh fasilitas kesehatan juga terendam.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, banjir itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Bengawan Solo. Di sisi lain, Pintu Air Kuro yang menjadi salah satu solusi pengendalian banjir dalam kondisi rapuh dan bocor. Pihaknya bersama Pemkab Lamongan pun akan segera melakukan rekonstruksi.

“Pintu Air Kuro itu menurut penjelasan dari tim teknis merupakan salah satu yang cukup signifikan dalam pengurangan banjir di sini,” kata Khofifah, Sabtu (25/2).

Khofifah menyebut, penanganan banjir di daerah itu bakal memakan anggaran yang cukup besar. Terutama untuk merekonstruksi Pintu Air Kuro yang sudah dibangun sejak jaman Belanda ini. Dalam upaya memperbaiki Pintu Air Kuro itu, katanya, diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar Rp65 miliar.

Nantinya, Pemprov Jatim akan patungan dengan Pemkab Lamongan. Satu per tiga anggaran ditanggung Pemkab Lamongan. Lalu, dua per tiga dari Pemprov Jatim.

“Banjir di sini itu menggenang. Genangannya bisa bulanan. Oleh karena itu, harus dicari titik yang paling signifikan untuk bisa dilakukan proses rekonstruksinya. Nah, Pintu Air Kuro itu salah satu yang cukup signifikan,” ucapnya.

Perlu Perizinan PUPR

Setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak, Mantan Menteri Sosial RI itu akan segera meminta izin kepada Kementerian PUPR. Agar rekonstruksi Pintu Air Kuro bisa dikerjakan oleh Pemprov Jatim dan Pemkab Lamongan.

Kemudian, ke depannya titik-titik simpul seperti DAM Tambak Ombo dan lainnya juga akan segera diurai hingga banjir di Lamongan benar-benar tuntas terselesaikan.

“Kami berharap, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo juga akan melakukan normalisasi. Begitu pula dari pusat juga akan memberi atensi program penanganan banjir luapan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan, ada dua kunci untuk menangani banjir di Kabupaten Lamongan ini, yakni Pintu Air Kuro dan DAM Tambak Ombo.

“Sekarang kami akan fokus di Pintu Air Kuro. Sebab kondisinya lama dan rapuh sehingga sesegera mungkin harus ditangani,” ujarnya.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x