BICARAINDONESIA-Jakarta : Demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam dunia pendidikan, maka pemanfaatan teknologi perlu terus digalakkan sehingga Indonesia dapat menikmati bonus demografi. Untuk memperoleh hasil yang optimal dibutuhkan sinergi antarpihak, dalam hal ini pemerintah, pihak swasta, serta masyarakat.
Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Iwan Syahril menjelaskan, pemerintah telah berupaya untuk mengatasi krisis pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi pendidikan.
“Merdeka Belajar adalah sebuah upaya untuk problem solving. Problem-nya apa? Krisis pembelajaran. Jadi, sebenarnya semua rangkaian episode Merdeka Belajar itu ujung-ujungnya adalah melakukan pemecahan masalah untuk krisis pembelajaran,” ujarnya dalam acara Lokakarya Cara Baru untuk Belajar yang diselenggarakan Google for Education di Surabaya.
Kemendikbudristek mengaku telah mendorong optimalisasi teknologi pendidikan melalui penyaluran bantuan peralatan IT ke berbagai satuan pendidikan di Indonesia. Selain itu, ada juga pemberian 40 juta akun Belajar.id kepada guru dan siswa agar dapat mengaplikasikan teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar.
“Kita menyediakan pelatihan teknologi pendidikan dengan bekerja sama dengan Google. Misalnya, Google Master Trainer. Saat ini sudah ada lebih dari 260 ribu guru se-Indonesia yang mendapatkan pelatihan Google Master Trainer,” kata Iwan.
Sementara itu, Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Basrin, mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan pembelajaran yang optimal bagi setiap siswa dan guru di seluruh Indonesia.
Saat ini, terdapat 1.992 guru di Jawa Timur yang telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi internasional Google Certified Educators, atau 15,4 persen dari total nasional. Diketahui sebanyak 42 guru di antaranya sudah menjadi pelatih tersertifikasi Google (Google Certified Trainers). Jumlah pengguna akun Belajar.id yang aktif di Jawa Timur pun telah mencapai lebih dari 1.5 juta orang.
“Google terus berinovasi untuk menghasilkan teknologi pendidikan terkini melalui platform pembelajaran, yang salah satunya dikenal dengan Google Workspace for Education,” ungkap dia.
Google juga telah memberikan sertifikasi kepada guru-guru di Indonesia agar dapat bersaing secara global.
“Untuk Google Certified Educators level 1, Indonesia sudah menjadi nomor 1 di Asia Pasifik,” kata dia.
Jajaran dinas pendidikan, kepala-kepala sekolah, serta guru di Jawa Timur dalam kesempatan itu, dapat merasakan pengalaman di ruang kelas dengan berbagai teknologi pendidikan yang disediakan oleh Google.
Tak hanya itu, dinas pendidikan kabupaten/kota serta sekolah berprestasi juga turut berbagi terkait kisah sukses mereka dalam mengimplementasikan dan menggunakan teknologi. Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengoptimalisasi teknologi pendidikan.
Di akhir lokakarya tersebut, para pemangku kepentingan di sektor pendidikan berkomitmen untuk terus bersinergi dalam pemanfaatan teknologi demi meningkatkan pendidikan siswa siswi di Indonesia.