x

Sakit Kepala hingga Demam, 5 Orang di Tanzania Tewas karena Penyakit Misterius

2 minutes reading
Tuesday, 21 Mar 2023 16:07 0 246 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Lima orang di Tanzania, Afrika Timur, tewas akibat penyakut misterius. Gejala awal yang dikeluhkan ialah sakit kepala dan demam.

Kepala kesehatan di negara Afrika Timur, yang berada tepat di Kenya bagian Selatan menggambarkan, penyakit itu cukup ‘aneh’. Pihak berwenang telah mengirimkan tim dokter untuk mendiagnosis penyakit tersebut, dengan tujuh kasus lain dilaporkan di wilayah barat laut Kagera.

“Gejala penyakit itu termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, dan mimisan,” kata Tumaini Nagu selaku Kepala Medis Pemerintah.

“Pemerintah membentuk tim profesional regional di bawah Tim Tanggap Cepat yang sedang menyelidiki penyakit misterius ini,” kata Nagu.

Nagu mengatakan, warga di wilayah Kagera harus menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi dan tetap tenang. Pada Juli tahun lalu, tiga orang dengan gejala yang sama meninggal setelah wabah di wilayah selatan Lindi, Tanzania, dilaporkan. Lebih dari 20 kasus dilaporkan saat itu.

Investigasi kemudian mengidentifikasi penyakit itu sebagai leptospirosis, juga dikenal sebagai penyakit Weil. Penyakit Weil adalah infeksi langka yang disebarkan oleh urine hewan termasuk tikus, mencit, sapi, babi, dan anjing.

Penderita akan mengalami gejala berupa demam, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, mata merah, hingga kehilangan nafsu makan. Kasus infeksi serius dapat menyebabkan kulit dan mata kuning, pergelangan kaki bengkak, kaki atau tangan, nyeri dada, sesak napas, bahkan batuk darah.

Sejatinya, penyakit itu dapat diobati dengan antibiotik dan memakan waktu antara beberapa hari dan beberapa minggu untuk sembuh. Akan tetapi, tanpa pengobatan, infeksi dapat memakan waktu berbulan-bulan untuk pulih, dan dapat menyebabkan gagal ginjal dan hati yang mengancam jiwa.

Meskipun 90 persen kasus ringan, antara lima dan 15 persen berkembang menjadi parah yang dapat menyebabkan kegagalan organ dan bahkan kematian. Antara satu dan lima persen kasus berakibat fatal.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x