Disindir Tukin yang Diterima Pegawai Kemenkeu Jumbo, Sri Mulyani Lakukan Evaluasi

BICARAINDONESIA-Jakarta : Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa ia sedang melakukan evaluasi tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kementerian Keuangan. Evaluasi itu dilakukan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.

“Itu memang kami dengan MenPAN-RB sedang melakukan berbagai evaluasi dan juga beberapa program desain yang dibuat MenPAN. Kami sedang bersama sama Menpan RB berbagai tukin itu,” ujar Sri Mulyani saat rapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (27/3/2023).

Salah satu anggota Komisi XI DPR, Vera Febyanthy, sebelumnya menyinggung soal tukin yang diterima pejabat Kemenkeu menjadi paling besar dibandingkan Kementerian/Lembaga lainnya. Hal itu dikatakan berdasarkan Perpres Nomor 37 Tahun 2015 Tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

Vera mengungkap bahwa tukin terendah yang didapatkan pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu dalam perpres tersebut adalah Rp 5,3 juta. Sementara tukin yang tertinggi mencapai Rp 117,3 juta. Ia pun membandingkan dengan tukin yang diterima oleh Kementerian lain.

Salah satunya, Kementerian Agama (Kemenag). Berdasarkan Perpres Nomor 130 Tahun 2018, tukin terendah pejabat Kemenag adalah terendahnya Rp 1,97 juta, tertinggi Rp 29 juta.

“Sangat tidak adil. Sehingga kasus-kasus ini menimbulkan kecemburuan sosial di Kementerian/Lembaga lainnya,” kata Vera.

Vera sempat membandingkan dengan tukin yang diterima oleh PNS DPR. Di mana yang terendah adalah Rp 1,5 juta dan tertinggi Rp 11 juta.

“(itu) dari sekian dari total hanya 3 ribu PNS. Sementara di jajaran Ibu (Kemenkeu) ada 44.602 PNS,” pungkas dia.