x

Buntut Kematian Polisi Terduga Penggelapan Pajak, Ombudsman Lakukan Investigasi

3 minutes reading
Wednesday, 29 Mar 2023 14:43 0 339 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Kejanggalan dibalik tewasnya anggota Satlantas Polres Samosir Bripka Arfan Saragih yang diduga bunuh diri usai ketahuan menggelapkan uang wajib pajak Rp2,5 milliar di Samsat Samosir UPT Pangururan, turut menjadi sorotan Ombudsman RI.

Untuk menelisik kasus yang menjadi perhatian khalayak dan mulai disidik Polda Sumut, Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara akhirnya turun ke lapangan.

“Saya lagi dalam perjalanan ke Pangunguran. Ini terkait kasus penggelapan pajak kendaraan di UPT Samsat Pangururan dilihat dari dugaan maladministrasinya,” ungkap Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar kepada wartawan, Rabu malam (29/3/2023).

Menurut Abyadi, ada beberapa poin yang menjadi fokus pihaknya dalam melakukan invesitigasi ini.

“Diantaranya kami ingin melihat potret penyelenggaraan layanan pembayaran pajak kendaraan dan pengadninistrasiannya di UPT Samsat Pangururan pasca terbongkarnya penggelapan pajak kendaraan,” ungkap Abyadi.

Kemudian, lanjutnya, untuk mendapatkan kepastian layanan terhadap para korban pasca dugaan penggelapan pajak kendaraan.

“Apakah mereka harus membayar lagi pajak dan denda-dendanya serta dokumen BBNKB yang resmi. Lalu untuk mengetahui penyelenggaraan apakah sesuai SOP,” tutup Abyadi.

Kapolres Samosir Diperiksa

Sebelummya, Propam Polda Sumut memastikan telah memeriksa Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman terkait kejanggalan tewasnya anggota Satlantas Polres Samosir Bripka Arfan Saragih.

“Tim bekerja melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap Kapolres Samosir, Kasat Lantas, dan Kanit Regident Polres Samosir,” kata Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak di Mapolda Sumut, Selasa (28/3/2023) kemarin.

Dijelaskan Panca, hingga saat ini Propam masih terus bekerja mendalami kasus itu. Panca menegaskan pihaknya tak segan-segan akan menjatuhkan sanksi tegas jika Kapolres Samosir dan anggota polri terlibat.

“Kalau ada yang salah kita akan tindak tegas termasuk kalau Kapolres salah siapapun akan kita tindak tegas. Jadi percayakan saja termasuk juga berkaitan dengan hak-hak almarhum dan keluarganya,” ujarnya.

Terkait kasus ini juga, Panca mengaku telah bertemu dengan keluarga almarhum Bripka Arfan Saragih. Keluarga menduga ada kejanggalan dari kematian Bripka Arfan Saragih. Karena itu keluarga almarhum Bripka Arfan melaporkan kasus itu ke Polda Sumut.

“Saya sudah bertemu dan mengundang langsung istri almarhum. Saya mengambil langkah tindak lanjut proses untuk menjawab pertanyaan istri almarhum. Selain itu kita sudah menerima pengaduan istri almarhum di propam terkait tindakan Kapolres yang menangani masalah ini sebelum almarhum meninggal dunia,” ungkapnya.

Secara tegas Panca juga mengatakan, untuk menjawab keraguan sejumlah pihak, karena itu ia menarik penanganan kasus kematian Bripka Arfan ke Polda termasuk juga penanganan perkara penggelapan uang pajak yang terjadi di Samsat Samosir.

“Pada akhirnya Polda Sumut beberapa waktu lalu sudah menerima LP keluarga almarhum terkait dugaan meninggal almarhum diduga dibunuh. Seluruh masalah ini sudah ditangani Polda untuk lebih efektif dan mengintegrasikan karena semuanya saling terkait,” ucapnya.

Seperti diketahui, kematian Bripka Arfan Saragih membuat geger setelah ia diduga bunuh diri dengan cara meminum racun sianida. Dia ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh anggota polisi pada 6 Februari 2023 lalu.

Bripka Arfan Saragih diduga nekat bunuh diri setelah ketahuan menggelapkan uang pajak kendaraan hingga Rp2,5 miliar yang dibayarkan 300 wajib pajak di Samsat Samosir UPT Pangururan. Penggelapan uang pajak itu diduga terjadi sejak tahun 2018.

Uang pajak kendaraan yang telah dibayarkan ratusan wajib pajak, ternyata tidak disetorkan ke Dispenda Bank Sumut. Penyidik pun mendalami keterlibatan sejumlah oknum polisi lainnya dalam kasus ini. Namun hingga kini belum satu pun tersangka yang ditetapkan.

Penulis/Editor : Yudis

LAINNYA
x