Jadi Juara Liga 1 Usai Tundukkan Madura United, Juku Eja Sudahi Puasa Gelar Selama 23 Tahun
Para punggawa Juku Eja (julukan PSM Makassar) berselebrasi usai memastikan diri menjadi juara Liga 1 musim ini. / Ist BICARAINDONESIA-Pamekasan : Tim Juku Eja (julukan PSM Makassar) berhasil mengunci gelar juara Liga 1 musim ini, usai mengalahkan Madura United 3-1 di pekan ke-32. Titel juara kali ini menjadi sebuah jawaban penantian selama 23 tahun PSM Makassar tanpa gelar di kancah sepak bola nasional.
Bermain di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Jumat (31/3/2023), PSM unggul cepat di menit ke-4. Aktor utamanya adalah Wiljan Pluim, yang berhasil membuka skor usai menuntaskan umpan tarik Everton dengan tap-in yang gagal diantisipasi kiper Madura United, Rendy Oscario.
Di menit ke-10, PSM kembali menambah keunggulan. Lagi-lagi, Pluim kembali mencatatkan namanya di papan skor. Memanfaatkan umpan sepak pojok Yance Sayuri berhasil ditandukannya, yang kembali gagal diselamatkan Rendy. Tim tamu memimpin 2-0.
Madura United tak lantas ‘patah arang’. Menit ke-14, Hugo Jaja melepaskan tembakan mendatar ke gawang PSM, namun ditepis oleh Reza Arya Pratama. Sekitar semenit berselang, giliran sundulan jarak dekat Beto Goncalves yang kembali diblok kiper berusia 22 tahun itu.
Yakob Sayuri nyaris menambah keunggulan PSM pada menit ke-25. Ia menuntaskan crossing Everton dari sisi kanan dengan tembakan first time, namun melebar di sisi kiri gawang Madura United. Skor 2-0 untuk PSM bertahan hingga jeda.
Pada babak kedua, PSM kembali mencetak gol di menit ke-48. Kenzo Nambu merebut bola dari penguasaan Zulfiandi di tengah lapangan, lalu melihat posisi Rendy (kipper) yang keluar jauh dari gawangnya.
Gelandang asal Jepang itu langsung melepaskan tembakan lob ke arah gawang. Rendy yang mencoba mengejar tak kuasa melihat bola meluncur ke gawangnya. PSM memimpin 3-0.
Tak mau malu di kandang sendiri, Madrua United menipiskan jarak menjadi 1-3 pada menit ke-51. Menyambut tendangan bebas Lulinha, Hugo Jaja berhasil menanduk bola masuk ke gawang PSM.
Gol tersebut membuat semangat Madura United meningkat. Cleberson nyaris menambah gol di menit ke-64, namun sundulannya membentur tiang. Bola muntah disambar Kwabena Appiah, namun penyelesaian akhirnya juga menerpa mistar.
Appiah kembali mendapat peluang di menit ke-81 usai menerima crossing mendatar dari Esteban Vizcarra, namun tembakannya melebar di sisi kiri gawang PSM. Skor 3-1 bertahan hingga usai.
Hasil ini membuat PSM kukuh di puncak klasemen Liga 1 dengan 72 poin dari 32 laga, unggul 13 poin dari Persib Bandung di posisi kedua. Sedangkan Madura United ada di posisi enam dengan 49 poin.
Dengan tiga laga tersisa, Persib tidak mungkin mengejar PSM dan memastikan gelar juara terbang ke Tanah Sulawesi musim ini. Gelar Liga 1 ini juga turut menuntaskan puasa panjang gelar liga yang dirasakan PSM.
Ya, PSM harus menunggu lebih dari dua dekade untuk menguasai kembali Liga Indonesia, setelah terakhir berjaya pada 1999/2000. Saat itu PSM yang bertabur bintang kala itu jadi juara usai mengalahkan PKT Bontang 3-2 di laga final.
Susunan pemain :
Madura United: Rendy Oscario, Alekvan Djin (Kwabena Appiah 51′), Hasyim Kipuw, Cleberson, Novan Sasongko, Lee Yoo-joon (Salim Akbar Tuharea 78′), Zulfiandi (Bayu Gatra 51′), Hugo Jaja, Esteban Cizcarra, Beto Goncalves (Rivaldi Bawuo 88′), Lulinha.
PSM Makassar: Reza Arya Pratama, Safrudin Tahar, Yuran Lopes, Erwin Gutawa, Yakob Sayuri (Dzaky Asraf 90+3′), Kenzo Nambu (Muhammad Arfan 78′), Akbar Tanjung (Rasyid Bakri 88′), Ananda Raehan, Yance Sayuri (Rizky Eka Pratama 78′), Everton (Ramadhan Sananta 88′), Wiljan Pluim.
Penulis / Editor : Amri
