BICARAINDONESIA-Jakarta : Tim Gabungan Pencari Fakta Kasus Penembakan Intan Jaya, Minggu (11/10/2020) terus menggali dan mendalami keterangan dari berbagai pihak, termasuk keluarga korban, untuk memperkuat data dan informasi.
Meski sebelumnya TGPF sempat mengalami gangguan dan penembakan, Jumat (9/10/2020) yang lalu, usai mendatangi tiga tempat kejadian perkara (TKP), namun tidak menyurutkan target pemeriksaan.
“Ini kami lakukan sampai malam, jadi target akan terus kami kejar hingga dapat,” tegas Ketua TGPF, Benny Mamoto di Intan Jaya, Minggu (11/10).
Selain itu, hari ini TGPF berhasil meyakinkan keluarga pendeta Yeremia Zanambani untuk melakukan otopsi dan mendatangani BAP dari pihak kepolisian.
Sebelumnya pihak keluarga korban tidak mau menandatangani BAP dari pihak kepolisian. Otopsi akan dilakukan pada kesempatan lain.
Sejauh ini, Tim di bawah Benny Mamoto (Ketua TGPF yang juga Ketua Komisi Kepolisian Nasional) telah mendatangi lokasi TKP penembakan, pemakaman dan gereja, bertemu keluarga korban, serta sejumlah saksi lain di lapangan.
Tim telah meneliti TKP dan berdialog dengan keluarga dan warga yang bercerita di lokasi TKP.
Benny melanjutkan, tugas TGPF mengumpulkan data lapangan untuk membuat terang peristiwa.
“Seluruh informasi yang kami peroleh akan kami analisa, akan kami evaluasi, kemudian akan kami laporkan kepada bapak Menko Polhukam selaku penanggungjawab,” tambah Benny.
Selain itu, Benny juga memberikan apresiasi kepada TNI-Polri yang bertugas di daerah Intan Jaya, yang telah membantu keamanan tim.
“Memang berat sekali kondisi medan, kemudian keterbatasan transportasi-komunikasi, itu semua jadi kendala,” pungkas Benny.
Editor : Amri/Ril
No Comments