BICARAINDONESIA-Jakarta : Sebanyak 90 ribu unit Grand Cherokee dan Grand Cherokee L SUV ditarik kembali oleh Jeep karena adanya kemungkinan kolom kemudi yang terputus.
Produsen SUV itu mengatakan, model Jeep yang terkena dampak–dibangun antara tahun 2021 dan 2023–dilengkapi dengan kolom kemudi yang mungkin mengalami kegagalan. Hal itu menyebabkan hilangnya kendali kemudi.
Model Jeep Grand Cherokee dan Grand Cherokee L yang terkena dampak mengeklaim, memiliki setir yang rusak akibat kesalahan manufaktur di pabrik. Kekeliruan tersebut memengaruhi Grand Cherokee 2022-2023 dan Grand Cherokee L 2021-2023 yang harus ditarik kembali.
Kampanye penarikan kembali itu telah memengaruhi total 89.372 unit Grand Cherokee dan Grand Cherokee L di Amerika Serikat. Yang mana, kampanye itu dimulai setelah produsen otomotif menerima laporan tentang potensi kehilangan kondisi kemudi. Perusahaan kemudian melakukan penyelidikan internal yang menemukan 15 klaim garansi terkait masalah kolom kemudi.
Namun, perusahaan otomotif itu mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kecelakaan, cedera, atau kematian yang terkait dengan kesalahan manufaktur tersebut. Mereka juga mengatakan bahwa beberapa SUV Jeep telah menjalani perbaikan selama proses perakitan yang tidak tepat.
Dalam analisisnya, perusahaan otomotif Amerika Serikat itu menemukan bahwa poros intermediet yang terpasang dengan tidak tepat dapat terputus dari sendi U. Pada akhirnya, bisa menyebabkan hilangnya kendali kemudi kendaraan.
Hal itu dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. Pengemudi kendaraan yang terkena dampak mungkin akan melihat masalah tersebut dengan memperhatikan saat mengemudi atau dengan mendengar suara saat kendaraan berbelok.
Jeep juga menyatakan bahwa penarikan sukarela kendaraan yang terkena dampak akan memastikan mobil yang dicurigai diperiksa dan poros tengah yang rusak diganti.
Editor: Rizki Audina/*