x

Pulihkan Anak Korban Rudapaksa, Polres Labuhanbatu Bentuk Satgas Trauma Healing

2 minutes reading
Thursday, 1 Jun 2023 21:33 0 460 admin

BICARAINDONESIA-Labuhanbatu : Polres Labuhanbatu menggelar rapat pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Trauma Healing. Kebijakan ini diambil untuk membantu anak-anak di bawah umur yang menjadi korban tindak kekerasan dan rudapaksa (pencabulan), menyusul maraknya kasus tersebut.

Dalam rapat tersebut juga menetapkan 12 orang petugas masuk dalam tim satgas trauma healing. Mereka nantinya akan menjalankan serangkaian tindakan efektif mengatasi peristiwa yang menyebabkan trauma atau suatu proses pemberian bantuan berupa penyembuhan gangguan psikologis.

“Misalnya, seperti kecemasan, panik, hilangnya rasa percaya diri dan gangguan lainnya karena lemahnya ketahanan fungsi mental yang dimiliki individu,” terang Kapolres Labuhanbatu, AKBP James H Hutajulu didampingi Kasatreskrim, AKP Rusdi Marzuki dan Kasubsi PID M Iptu Arwin, SH, Kamis (1/6/2023)

Kapolres Labuhanbatu berkeinginan, satgas trauma healing dapat mewujudkannya dengan cara memberikan hiburan kepada warga setempat, khususnya anak-anak agar trauma pasca peristiwa yang dialami, dapat terobati hingga tidak merasa takut beraktivitas secara normal.

Selain itu, juga bertujuan mengembalikan keceriaan anak-anak. Sehingga, apa yang telah dialami sebelumnya, menjadi terlupakan. Apalagi korban sangat memungkinkan akan menjalani masa sulit akibat tertimpa musibah.

“Korban biasanya cenderung akan dihantui rasa cemas berlebihan, apabila bencana tersebut datang kembali. Nah, satgas dapat menjadi langkah rehabilitasi bagi korban untuk menyembuhkan diri dari tragedi memilukan,” ungkap James

Kedepannya, sambung Kapolres, satgas trauma healing juga mampu mengalihkan pikiran buruk terhadap bencana agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan.

Lebih jauh dikatakan James, pembentukan satgas trauma healing dilaksanakan di lobby Polres Labuhanbatu dihadiri OPD Pemkab Labura terkait dan personel kepolisian setempat.

Diketahui sebelumnya, dua peristiwa kekerasan dan pencabulan dialami puluhan pelajar di Labura, misalnya dengan pelaku oknum kepala sekolah MDTA yang telah 22 kali mencabuli 9 anak pelajar serta oknum guru yang juga pengasuh di SMP-IT Kecamatan Kualuh Selatan telah 37 kali mencabuli 12 pelajar.

Penulis : Aji
Editor : Ty

 

LAINNYA
x