Tahun 2022, Pelayanan Terhadap ODGJ di Madina Capai 65,21 Persen
Kegiatan workshop ‘Pelayanan Kesehatan Dinkes Mandailingnatal’/foto : ist BICARAINDONESIA-Madina : Pencapaian pelayanan dan penanganan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) berat di Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Sumatera Utara, di tahun 2022 mencapai 65,21 persen.
Jumlah penderita ODGJ hingga data tahun 2022 lalu di kabupaten ini sendiri terdapat 420 orang, Skizoprnia 418 orang, dan Psikotik akut 2 orang. Sedangkan pasien yang dipasung ada 20 orang.
Namun dari 20 pasien pasung ini terdapat 3 orang pasien pasung situasional atau (lepas buka pasung). Data ini diperoleh saat ‘Workshop Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan Pemerintah Madina yang berlangsung di Aula Ladang Sari Lintas Timur Panyabungan, Rabu (7/6/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. M Faisal Situmorang menjelaskan, ODGJ yakni orang yang memiliki masalah pada kejiwaannya yang mempengaruhi cara berpikir, berperilaku, serta emosinya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kondisi tersebut menyebabkan penderitanya kesulitan menjalani hidup dengan normal, terutama dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya,” ucapnya.
Pemerintah dalam hal ini, kata Faisal, memiliki tanggung jawab penuh dalam upaya pelayanan kesehatan bagi ODGJ yang harus segera ditangani agar mendapatkan penanganan secara tepat dan juga memberikan pelayanan dan solusi.
“Juga memberikan edukasi dan motivasi kepada keluarga akan pentingnya pemeriksaan dan pengobatan penderita secara teratur dan berkesinambungan,” ujarnya.
Kadis Kesehatan juga membeberkan bahwa pencapaian pelayanan ODGJ berat di Kabupaten Madina yang sudah ditangani mencapai 65,21 persen.
Penulis : Hanapi Lubis
Editor : Ty
