x

Kecanduan Game, Anak di China Habiskan Tabungan Ortu Rp 900 Juta

2 minutes reading
Monday, 12 Jun 2023 19:25 0 348 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Kecanduan game bukanlah hal yang wajar. Sebaiknya saat anak bermain game, orang tua patut untuk mengawasinya. Jika tidak bisa-bisa anak tersebut akan menghabiskan uang orang tuanya.

Sama halnya dengan seorang anak perempuan berusia 13 tahun di China. Ia menghabiskan hampir 450.000 Yuan atau sekitar Rp 936 juta untuk game mobile tanpa sepengetahuan orang tuanya. Akibatnya, tabungan keluarga mereka langsung ludes.

Gong Yiwang, ibu anak perempuan tersebut mengatakan, pertama kali hal itu diketahui oleh dirinya pada akhir Mei lalu. Ia tiba-tiba dihubungi oleh salah satu guru anaknya di sekolah asrama yang khawatir anak perempuan itu sudah ketagihan game pay-to-play.

Saat Gong mengecek rekening banknya, ia kaget melihat saldo yang hanya tersisa 50 sen. Ternyata uang di rekening tersebut habis untuk membiayai kebiasaan gaming anaknya tanpa sepengetahuannya.

Sejak Januari hingga Mei 2023, anak Gong menghabiskan sekitar 120.000 Yuan untuk membeli akun game dan 210.000 Yuan untuk pembelian di dalam game. Anak perempuan itu juga mentransfer uang sebesar 100.000 Yuan untuk 10 teman sekelasnya.

“Saya tidak menyangka anak perempuan berusia 13 tahun bisa melakukan ini. Saya sangat pusing, kepala saya rasanya akan meledak,” ujar Gong kepada stasiun TV Elephant News, seperti dikutip dari Insider, Senin (12/6/2023).

Anak Gong mengatakan ia sempat menghubungkan kartu debit milik ibunya ke ponselnya, tapi ia tidak tahu asal uang itu dari mana atau berapa banyak uang yang telah dikeluarkan. Kepada Elephant News, anak itu mengatakan ia mengetahui password rekening ibunya karena pernah menggunakan kartu debit itu untuk membeli sesuatu sebelumnya.

Tiap kali melakukan pembelian, chat dan catatan transaksi pun dihapus sang anak. Hal itu dilakukan agar tidak diketahui orang tuanya. Ia juga sering dimintai uang oleh teman-temannya yang mengetahui kebiasaan barunya belanja game.

“Jika saya tidak mengirimkan uang untuk mereka, mereka akan mengganggu saya seharian. Jika saya melapor kepada guru, saya takut guru akan melapor kepada orang tua saya dan orang tua saya akan marah,” kata anak perempuan itu.

Gong mengatakan ia sudah menghubungi beberapa platform pembayaran untuk meminta refund atau pengembalian dana, tapi ia belum mendapatkan dananya kembali secara utuh.

Kecanduan game di kalangan remaja dan anak-anak memang merupakan masalah besar di China yang membuat pemerintah setempat membuat aturan gaming yang ketat. Remaja di China dibatasi hanya boleh memainkan game selama tiga jam dalam seminggu.

LAINNYA
x