x

Tertangkap Basah, Duo Curanmor di Namorambe Babak Belur Diamuk Massa

2 minutes reading
Friday, 16 Oct 2020 16:08 0 240 admin

BICARAINDONESIA-Namorambe : Nasib duet pelaku curanmor alias pencuri kendaraan bermotor ini memang sial. Tak hanya gagal beraksi, keduanya yang tertangkap basah oleh warga, hanya bisa pasrah saat menjadi sasaran amuk massa.

Peristiwa yang kini membuat kedua tersangka Riski Ananda Samosir (23), warga Jl. Karya Jaya, Gang Karya 10, Kel. Pangkalan Mansyur, Kec. Medan Johor, Kota Medan dan Rendi Maulana (25), warga Jl. Karya Utama, Gang Karya 8, Kel. Pangkalan Mansyur, Kec. Medan Johor itu harus berurusan dengan hukum, terjadi pada Jum’at siang (16/10/2020) sekitar pukul 12.30 WIB, ketika mereka beraksi di kawasan Jl. Besar Namorambe, Dusun IV, Desa Delitua, Kec. Namorambe, Kab. Deliserdang.

Kapolsek Namorambe, Iptu Antonius Ginting menerangkan, awalnya kedua pelaku hendak mencuri sepeda motor Honda Vario warna hitam bernopol BK 5297 AFU milik Nelson Ginting (41), warga Jl. Perjuangan, Dusun IV, Desa Delitua, Kec. Namorambe.

Barang bukti 2 unit sepeda motor/foto : ist

Saat salah seorang pelaku hendak memundurkan sepeda motor tersebut, seorang warga bernama Oktavianus Sembiring (34) melihat hal itu. Karena curiga, seketika itu pula saksi berteriak sekuat-kuatnya hingga mengundang perhatian warga.

Sementara pelaku yang sadar aksinya kepergok warga, spontan menjatuhkan sepeda motor dan lari naik ke sepeda motor Honda Beat BK 3700 ACV warna putih yang dikendarai pelaku lainnya dan berupaya tancap gas.

“Saksi terus berteriak hingga warga ikut mengejar kedua pelaku. Di Jalan Besar Namorambe, dekat Kantor PLN, kedua pelaku terjatuh dan langsung ditangkap massa. Tanpa dikomandoi, massa menggebuki kedua pelaku sampai babak belur,” ungkap Antonius kepada wartawan.

Kejadian itu sampai ke telinga personel Polsek Namorambe, yang langsung datang ke lokasi mengamankan kedua pelaku dan 2 unit sepeda motor pelaku dan milik korban.

Selain itu, dari tangan pelaku turut pula disita barang bukti berupa satu kunci letter T yang biasa digunakan mereka ketika beraksi.

“Dari interogasi yang dilakukan, kedua pelaku datang ke bengkel boncengan. Salah seorang pelaku turun kemudian membuka kunci kontak sepeda motor korban menggunakan kunci T dan langsung mendorongnya keluar bengkel. Saat ketauan, terus meninggalkannya dan melarikan diri dan dikejar massa yang kemudian jatuh dan tertangkap,” jelasnya.

Penulis : Budi
Editor : Yudis

 

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x