x

Bantu Ukraina, AS Kirim 15 Kendaraan Lapis Baja Bradley

2 minutes reading
Wednesday, 14 Jun 2023 18:28 0 238 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan 15 kendaraan tempur berlapis baja Bradley sebagai pasokan senjata tambahan untuk Ukraina. Hal itu sebagaimana diumumkan oleh Departemen Pertahanan AS, Selasa (13/6/2023) waktu setempat.

Pasokan tersebut merupakan bagian dari bantuan militer terbaru senilai US$ 325 juta (Rp4,8 triliun) yang akan dipasok oleh Washington kepada Kiev.

Beberapa hari lalu, sebuah laporan menyebut, Ukraina kehilangan banyak kendaraan lapis baja dari AS saat melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang menduduki wilayah-wilayahnya.

Dikutip dari Reuters, Rabu (14/6/2023), kendaraan tempur Bradley buatan AS yang bergerak di atas rantai bukan roda, bisa menampung sekitar 10 tentara dan digunakan untuk mengangkut personel militer ke medan pertempuran sembari memberikan tembakan pendukung.

Kendaraan lapis baja Bradley ini merupakan bagian dari paket bantuan militer senilai US$ 325 juta, juga mencakup 10 kendaraan lapis baja Stryker yang bisa mengangkut personel. Kemudian, amunisi untuk sistem rudal permukaan-ke-udara dan sistem roket HIMARS, juga sistem anti-pesawat Stinger yang ditembakkan dari bahu dan sistem antibaja Javelin.

Peluru artileri 155 mm dan 105 mm, serta lebih dari 22 juta amunisi untuk senjata kecil juga masuk dalam paket bantuan militer terbaru AS untuk Ukraina itu.

“Amerika Serikat dan sekutu-sekutu serta mitra kami akan bersatu dengan Ukraina, selama mungkin diperlukan,” tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dalam pernyataannya.

Paket bantuan militer terbaru AS ini menjadi bantuan ke-40 yang diberikan untuk Ukraina dengan menggunakan Presidential Drawdown Authority (memungkinkan presiden untuk mentransfer senjata dan layanan dari pasokan cadangan AS tanpa persetujuan kongres dalam keadaan darurat).

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyebut, AS telah memberikan bantuan militer dengan nilai total sekitar US$ 40 miliar (Rp595,5 triliun) untuk Ukraina sejak invasi Rusia dilancarkan pada 24 Februari 2022 lalu.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x