BICARAINDONESIA-Lumajang : Pagi tadi, Rabu (21/6/2023), pukul 07.58 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi. Teramati, tinggi kolom letusan kali ini kurang lebih 600 meter di atas puncak atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara,” kata petugas PVMBG Ahmad Basuki, Rabu (21/6/2023).
Dia menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 105 detik. Dalam keterangannya di website resmi PVMBG, Ahmad menulis sejumlah imbauan.
Pertama, warga diimbau agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” tambahnya.
Selain itu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Editor: Rizki Audina/*