Mandi-mandi Berujung Hanyut, Seorang Pelajar Hilang di Sungai Bilah Rantauprapat
Team Reaksi Cepat BPBD Pemkab Labuhanbatu bersama masyarakat saat melakukan pencarian korban/foto : ist BICARAINDONESIA-Labuhanbatu : Nasib malang menimpa seorang pelajar SMA RK Bintang Timur bernama Gabe Parningotan. Pemuda 17 tahun penduduk Bilah Hilir itu hanyut terseret arus saat mandi-mandi bersama temannya di sungai Bilah Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Minggu sore (16/7/2023).
Hingga Senin malam (17/7/2023), jasad korban belum juga ditemukan. Upaya pencarian terus dilakukan tim gabungan dengan menyusuri alur sungai hingga radius 5 kilometer dari titik awal korban hanyut ke arah hilir sungai.
Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, musibah itu bermula saat korban bersama 11 temannya pergi mandi-mandi ke Sungai Bilah. Setibanya di lokasi, teman korban langsung mandi masuk ke sungai sedangkan korban hanya melihat teman bermain di aliran sungai.
Melihat temannya asik bermain didalam air, korban pun penasaran. Setika ia terjun masuk ke sungai dengan cara melompat. Namun nahas, korban yang diduga tidak bisa berenang, seketika itu juga hanyut terseret arus sungai.
Sedangkan temannya yang melihat korban hanyut sempat berupaya menolong dengan cara memeluk korban. Tapi tubuh korban terlepas lagi dan tenggelam terbawa derasnya arus sungai.
“Saya berusaha menolong dan sudah memegang korban, namun terlepas lagi dan tenggelam dibawa derasnya arus sungai membuat teman kami itu tidak terselamatkan,” jelas Riky Tamba, teman korban.
Sementara itu, berbagai upaya terus dilakukan dalam pencarian korban di hari kedua ini. Selain penyisiran alur sungai yang dilakukan oleh tim BPBD bersama warga, keluarga dan teman-teman korban juga menggelar doa bersama disekitar lokasi kejadian.
Sementara, Kabid Logistik BPBD Labuhanbatu, Sulkani Nasution menjelaskan, hingga kini pihaknya melalui Team Reaksi Cepat (TRC) bersama stakeholder terkait dan warga masih melakukan pencarian. Bahkan perahu karet juga turut diturunkan ke lokasi.
“Pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai ke arah hilir dengan radius 5 kilometer dari titik korban tenggelam. Mohon doa kepada keluarga dan warga agar korban segera ditemukan,” pungkasnya.
Penulis : Aji S Hrp
Editor : Ty
