BICARAINDONESIA-Madina : Kelangkaan gas LPG subsidi tabung 3 kilogram juga terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Mandailingbatal (Madina), Sumatera Utara. Bahkan situasi ini sudah berlangsung dalam tiga bulan terakhir.
Diduga kuat, kelangkaan itu terjadi akibat tidak meratanya pembagian dan penyaluran ke daerah lain, hingga memicu spekulasi harga yang fantastis.
Akibatnya, aktivitas masyarakat pun mulai terganggu. Apalagi akibat kelangkaan itu, harga eceran ‘gas melon’ itu mulai melonjak. Untuk di Panyabungan Kota saja, jika sebelumnya hanya Rp21.000, sekarang naik Rp2000 menjadi Rp23.000.
“Gas subsidi saat ini memang diperebutkan masyarakat, dan banyak yang tidak kebagian,” keluh Naimah, seorang pedagang gas eceran di Gunung Tua, Panyabungan Kota, Jum’at (28/7/2023).
Ia juga mengatakan, kelangkaan itu terjadi akibat jatah Panyabungan, banyak yang dialihkan ke wilayah Pantai Barat yang harga eceranntavlebih tinggi mulai dari Rp30.000 sampai Rp35.000.
Senada juga dilontarkan salah seorang pedagang gas di Tonga, Panyabungan. Diakui si pengecer, jatah untuk pengecer juga dikurangi dari agen dan pangkalan.
“Biasanya saya dapatkan 100 tabung tapi beberapa bulan terakhir dipotong sampai 50 tabung,” ujar pedagang yang tak mau disebutkan namanya itu.
Untuk itu, mewakili para pengecer, ia berharap ada solusi dan penyelesaian terkait langkanya gas di Mandailingnatal.
Penulis : Hanapi Lubis
Editor : Ty