BICARAINDONESIA-Jakarta : Indonesia tengah menjadi sorotan usai melakukan pembelian pesawat tempur Boeing F-15EX Eagle. Indonesia akan membeli 24 unit jet tempur F-15EX.
Untuk pembelian itu, Indonesia sudah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan pabrikan pesawat Boeing. Tak diketahui berapa nilai yang tertera di dalam MoU tersebut. Namun disebut-sebut penandatanganan MoU itu membuat Indonesia jadi bahan pembicaraan dunia.
“Kami dengan bangga mengumumkan komitmen kami untuk mendapatkan jet tempur F-15EX yang sangat penting bagi Indonesia,” kata Prabowo dikutip dari laman resmi Boeing.
Lantas seperti apa spesifikasi jet tempur tersebut?
Jet tempur F-15EX merupakan seri tercanggih dari model F-15. Pengendalian jet dilakukan dengan kontrol digital fly-by-wire, sistem elektronik baru, kokpit digital serba kaca, serta mengusung perangkat teranyar. F-15EX merupakan pengganti dari F-15C yang diklaim terbaik dari sisi muatan, jangkauan, dan kecepatan terbaik di kelasnya.
Dijuluki F-15ID, Eagle II Indonesia ini akan memiliki kapasitas persenjataan yang menakjubkan, sistem persenjataan ultra-modern, sistem hypersonic air dan rudal terbaik. Soal performa pesawat tempur ini, Boeing ini akan menggunakan mesin General Electric F110 baru yang masing-masing menghasilkan daya dorong 29.000 lb (129 kN), mengusung Raytheon AESA Radar dan BAE Systems electronic warface yang canggih.
Mengutip laman Airforce Technology, jet ini bisa terbang dengan kecepatan Mach 2,5 (setara 3.087 km/jam) sehingga menjadikannya pesawat tempur tercepat di dunia. Daya jangkaynya mencapai 1.200 nm yang memungkinkan bisa menyerang target lebih dalam. Dari sisi dimensi, jet tempur ini memiliki panjang 19,45 m, lebar 13.05 m, dan tinggi 5,64 m. Bobot kosongnya 14.500 kg sementara berat maksimum saat take off 37.000 kg.
Untuk diketahui, pada tahun lalu Prabowo Subianto berharap Indonesia bisa membeli jet tempur F-15 EX asal Amerika Serikat dengan pembayaran secara bertahap. Prabowo berbicara kemampuan anggaran negara yang saat ini mengedepankan pembangunan ekonomi.
“Kita jelas minta bahwa kita harus bisa beli dengan istilahnya membayar nyicil begitu, kemampuan kita kan tidak bisa sekaligus. Pemerintah selalu mendahulukan pembangunan ekonomi dan sebagainya,” kata Prabowo dikutip dari detikNews.