BICARAINDONESIA-Medan : Jagat maya dihebohkan dengan viralnya video berdurasi 1 menit 9 detik yang mempertontonkan tangisan sejumlah guru SMPN 15 Medan di dalam sebuah ruangan sekolah yang beralamat di Jalan Syahruddin, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas.
Sambil meluapkan keluh kesahnya, sang guru mengaku ditekan dan diintimidasi oknum kepala sekolah di tempat mereka mengabdi selama belasan tahun.
“Pak kami dari guru SMPN 15 seperti inilah keadaan kami. Diteror kami secara mental. Dibuat panggilan satu dan dua. Gak sewajarnya kami seperti ini,” terang guru perempuan berusia paruh baya dalam video tersebut.
Wanita itu menuding, surat panggilan yang dilayangkan kepada pihak guru tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.
“Panggilan satu tidak berdasar. Panggilan dua tidak berdasar. Dan ini panggilan ketiga pun tak berdasar,” bebernya.
Diakuinya, bahwa mereka telah dipanggil oleh Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan.
“Memang kami dipanggil Kabid, tapi kenapa kami dipanggil, karena kami belum gajian,” ucapnya.
Menurutnya, kepala sekolah tersebut menganggap guru-guru tersebut telah mengadu ke Disdik Medan.
“Padahal tidak. Di sana kami delapan guru dipanggil,” jelasnya.
Guru di dalam video tersebut mengaku, pihaknya telah mengabdi selama 10 tahun. Tetapi baru kali ini diberikan surat panggilan.
“Mengabdi kami 10 tahun, gak pernah kami alami seperti ini,” ucapnya.
Dalam video tersebut, guru lainnya mengaku telah lebih 10 tahun mengabdi mengajar di SMPN 15 tersebut.
“Saya lebih lagi buk sudah 13 Tahun saya mengajar. Begini kali hidup kita. Gak pernah ada kepala sekolah seperti ini,” ucapnya.
Guru tersebut mengaku, pihaknya telah mengabdi selama 10 tahun. Tetapi baru kali ini diberikan surat panggilan.
“Mengabdi kami 10 tahun, gak pernah kami alami seperti ini,” ucapnya.
Bahkan dalam video tersebut, guru lainnya mengaku telah lebih 10 tahun mengabdi mengajar di SMPN 15 tersebut.
“Saya lebih lagi buk sudah 13 Tahun saya mengajar. Begini kali hidup kita. Gak pernah ada kepala sekolah seperti ini,” ucapnya.
Sementara dalam video lain terlihat kepala sekolah tersebut sedang memanggil semua guru SMPN 15 Medan.
Dalam video tersebut terdengar, Kepala SMPN 15 Medan itu melontarkan kata-kata yang tak pantas.
“Malu saya sebenarnya. Guru-guru berpengalaman tapi tidak bisa memahami surat yang diberikan,” ujarnya.
Kepala Sekolah tersebut menyebut surat yang dilayangkan kepada para guru merupakan surat dari Dinas Pendidikan.
“Itu surat dinas yang diberikan. Gak usah nangis-nangis. Gak suka saya,” ucapnya.
Kepala sekolah tersebut pun sempat berteriak dalam video tersebut.
“Pakai surat ada di sana, Surat Edaran dari Dinas. Pakai Surat jangan pakai mulut,” teriaknya kepada sejumlah guru.
Kepsek tersebut pun terlihat semakin marah tak jelas.
“Ada aja jawaban kalian. Entah apa-apa saja kalian bilang di dinas sana. Mau ngapain kalian ke dinas sana? Mau ke BK,” ucapnya.
Namun guru yang menghadapnya tersebut, menjawab pihaknya dipanggil oleh Dinas Pendidikan.
Tetapi kepala sekolah tersebut masih terlihat marah, sebab belasan guru tersebut pergi tanpa izin darinya.
“Jadi kalau dipanggil kalian kenapa enggak izin sama saya,” terangnya.
Kehilangan kesabaran, sang guru pun akhirnya mengeluarkan keluhannya dihadapan Kepsek tersebut.
“Kami gak pernah buat laporan. Tapi kenapa ibu berikan surat panggilan. Jadi kami bilang lah sifat ibu ke dinas,” ucapnya.
Sang kepala sekolah tersebut pun menjelaskan jam kerja sekolah
“Sudah kubilang jam kerja kita sampai jam 15.00 WIB. Belum ada kupindahkan. Ini kalian rekam masing-masing ya. Tukang rekam tukang foto. Lapor sana lapor sini,” pungkasnya.
Sementara itu, sejauh ini belum ada respons atau tidak lanjut dari pihak terkait atas viralnya video tangisan para guru tersebut.
Editor : Ty/tmc