BICARAINDONESIA-Madina : Kejaksaan Negeri Mandailingnatal (Madina), melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah Camat, Kamis (5/10/2023).
Para pimpinan di kecamatan itu ‘digilir’, dalam rangka penyelidikan indikasi penyimpangan dan dugaan korupsi di balik pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) perangkat desa yang berlangsung beberapa kali.
Sayangnya, pemanggilan sejumlah Camat itu juga terkesan tertutup. sumber BicaraIndonesia menyebut ada 6 Camat di Kabupaten tersebut yang dimintai keterangannya oleh penyidik Kejaksaan.
Salah seorang Camat yang enggan disebut namanya saat dikonfirmasi seputar pemanggilan itu membenarkannya.
“Ia benar, pemanggilannya seputar Bimtek,” jelasnya, Jum’at (6/10/2023).
Namun ia tidak menjelaskan secara rinci apa saja pertanyaan yang disodorkan penyidik dan berapa Camat yang dipanggil ke kejaksaan untuk memberi keterangan.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Kejaksaan Madina seputar pemanggilan sejumlah Camat yang sempat menghebohkan para Kepala Desa di Madina.
Sebagai informasi, belakangan pelaksanaan Bimtek Kepala Desa di Madina memang menjadi sorotan. Apalagi pelaksanaannya yang terdata sudah mencapai 7 kali dengan berbagai ‘judul’.
Padahal dalam program desa diketahui, pelaksanaan Bimtek yang ditampung anggarannya di Dana Desa hanya 5 kali agenda saja bahkan hari ini dikabarkan pelaksanaan Bimtek masih ada yang berlangsung berlokasi di salah satu hotel dikawasan wisata Brastagi, Kabupaten Karo.
Anggaran untuk setiap peserta dibebani dari dana desa diketahui senilai Rp5 juta. Sementara jumlah desa yang ada di Madina sebanyak 377 Desa.
Penulis : Hanapi Lubis
Editor : Ty