BICARAINDONESIA-Labuhanbatu : Jasad seorang pemuda berinisial DWH alias Dio yang tenggelam di Sungai Bilah Lingkungan Paendoan Rantauprapat, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara pada Kamis, 19 Oktober 2023 lalu, akhirnya ditemukan pada Sabtu siang (21/10/2023).
Menurut informasi, jasad pria 21 tahun itu ditemukan tim gabungan TNI/Polri, BPBD setempat dan Basarnas Tanjungbalai dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan memprihatinkan sekitar pukul 14.15 WIB di Lingkungan Sibuaya, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan yang berjarak sekitar 2 Kilometer dari lokasinya tenggelam.
“Akhirnya, dari upaya yang dilakukan Tim gabungan berhasil menemukan Jasad korban yang tenggelam di Lingkungan Paendoan di Sibuaya yang jaraknya 2 kilometer dari lokasi korban tenggelam,” terang Kepala BPBD Labuhanbatu Drs.Darwin Yusma M.AP kepada wartawan melalui sambungan seluler.
Setelah ditemukan, sambung Darwin, jasad korban langsung dievakuasi tim gabungan dari Sungai Bilah.
“Saat ini jasad korban sudah dievakuasi petugas ke RSUD Rantauprapat,” ngkapnya
Dijelaskan Darwin, jenazah korban berhasil dicari berkat kerjasama tim yang terdiri dari TRC BPBD Labuhanbatu, Basarnas Tanjungbalai, Pihak Polres dan Kodim, serta dibantu masyarakat.
Seperti diketahui, diduga akibat halu alias halusinasi melihat petugas kepolisian yang berdiri tidak jauh dari tempat mereka duduk santai, sejumlah pemuda nekad terjun menceburkan diri ke Sungai Bilah untuk menyelamatkan diri, Kamis (19/10/2023).
Nahas, satu diantanya dinyatakan tenggelam dan hanyut terseret derasnya arus sungai tersebut.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Korban diketahui bernama Dio Wardana Hutapea, warga Paendoan bersama tiga temannya. Ketika itu diketahui mereka sedang duduk di tepi Sungai Bilah di Lingkungan Paendoan.
Begitu mendengar adanya suara keributan yang jaraknya sekitar 20 meter, keempatnya yang penasaran, kemudian naik ke atas. Ketika sampai diatas, mereka dibuat kaget begitu melihat sejumlah petugas sedang melakukan penangkapan terhadap seseorang.
Diduga karena ketakutan dan halusinasi melihat keberadaan polisi tersebut, mereka spontan lari dan terjun kedalam sungai sambil berenang menuju boat penyedot pasir yang posisinya di tengah sungai.
Begitu juga dengan korban. Akan tetapi, pemuda 21 tahun utu disinyalir tidak mahir berenang hingga akhirnya tenggelam dan hanyut terbawa arus ketika akan ditolong warga sekitar yang melihatnya.
“Mungkin keempatnya ketakutan atau ilusi melihat keberadaan polisi, makanya mereka melompat ke dalam sungai lalu berenang ke boat penyedotan pasir, sedangkan si Dio (korban-red) tenggelam karena, memang dianya Ini tidak bisa berenang. Saat akan diselamatkan warga yang melihat badannya sudah tidak kelihatan lagi,” kata AG salah seorang warga Paendoan kepada wartawan di lokasi kejadian.
Penulis : Aji
Editor : Ty