BICARAINDONESIA-Tapsel : Untuk pertama kalinya, Anggota Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke IPP Project Batang Toru 510 MW Hydro Electric Peaker Power Plant (HEPP) di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, Jumat (3/11/2023).
Anggota legislatif membidangi ESDM yang hadir diantaranya Ir. Lamhot Sinaga, H. Abdul Kadir Karding, S.Pi, M.Si serta Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI Aristia Hady Wanjaya, Aqib Ardiansyah.
Turut hadir Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementrian ESDM Jisman P. Hutajulu, Direktur NSHE Djauhar Husni
Sedangkan dari pihak PT PLN (Persero) yang mendampingi antara lain Direktur Operasi Pembangkit Gas PT PLN Nusantara Power Komang Parmita, Direktur Keuangan PLN Nusantara Renewable Ponti Silitonga, VP Stakeholders Management Setper PLN Akhmad Imron Rosyadi, Senior Manager Operasi Konstruksi 2 UIP Sumbagut Anjar Sucahya, Manager Pengendalian KIT IPP Sumkal Yohanes Dhamas Wisnu Sri Widodo dan Manager Operasi KIT IPP Sumkal Amrul Hakim.
Pada kesempatan itu, Anggota Komisi VII DPR RI Ir. Lamhot Sinaga mengatakan, bahwa kunker ini kali pertama mereka lakukan.
“Tujuan kunker ini yakni untuk mengupdate progress pembangunan Proyek Batang Toru HEPP. Untuk itu, Komisi VII DPR RI menyampaikan siap mendukung menyukseskan proyek pembangunan pembangkit listrik ini demi keandalan kelistrikan di Sumatera Utara khususnya,” ungkapnya.
Direktur NSHE Djauhar Husni dalam penjelasannya menyampaikan, proyek pembangkit dengan kapasitas 510 MW ini merupakan proyek pembangunan PLTA terbesar se Sumatera Utara.
“Proyek ini ditargetkan COD pada tahun 2026 mendatang. Mega Proyek ini memiliki lebih dari 50 % TKDN,” tuturnya.
Sementara itu, usai ke Batang Toru, Komisi VII DPR RI juga melanjutkan kunjungan ke PT Sarulla Operations (SOL). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi berkapasitas 330 MW yang terletak di desa Pahae Julu dan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Penulis/Editor : Ty