BICARAINDONESIA-Jakarta : Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus penipuan jual beli tiket konser Coldplay yang terjadi pada 400 orang dengan kerugian lebih dari Rp 1,3 miliar. Saat ini, polisi masih memburu pelaku penipuan.
“Betul (lagi diburu). Lagi dikembangkan,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakpus AKP Dwi Hardono, Kamis (16/11/2023).
Dwi belum merinci apakah 400 orang korban tersebut ditipu pelaku yang sama atau tidak. Namun, dia mengatakan bahwa pihak kepolisian saat ini masih mendalami terkait laporan yang ada.
“Masih dalam pengembangan, apakah satu pelaku atau ada pemain lain. Sampai sejauh ini dari Satreskrim Jakarta Pusat masih membuat penyelidikan dan analisis dari kasus penipuan tiket Coldplay,” kata dia.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat bersama panitia konser Coldplay juga menyiapkan posko bagi masyarakat yang ingin melaporkan terkait pemalsuan tiket konser Coldplay atau bentuk penipuan lainnya.
Kepolisian dan panitia menegaskan pihaknya akan menyelesaikan jika ada kasus penipuan tiket konser ataupun pindai kode batang (scan barcode) yang tidak berfungsi.
Sebelumnya, sebuah unggahan sedang tren di media sosial X terkait aksi penipuan tiket konser Coldplay. Unggahan tersebut berisi tentang seorang wanita berinisial GDA melakukan penipuan terhadap calon penonton dengan modus menjual tiket konser.
“Dear All costumer, dan customer saya pribadi, mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa kita semua hari ini. Saya menginfokan teman-teman semua bahwa ‘supplier’ kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan ‘scam’/penipuan terhadap kita dengan modus penjualan tiket konser ‘compliment’,” tulis tayangan yang diunggah dalam akun X tersebut.