BICARAINDONESIA-Medan : Lebih dari seribu orang Umat Islam dari berbagai elemen di Kota Medan, menggelar aksi protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Jum’at (6/12/2020).
Sebagai wujud kecaman atas ucapan yang telah melecehkan junjungan Kaum Muslim di seluruh dunia itu, kali ini gedung Plaza Medan Fair yang menjadi lokasi berdirinya pusat perbelanjaan Carrefour milik Prancis di Jl. Gatot Subroto, Medan menjadi sasaran.
Pantauan di lapangan, unjukrasa yang digelar usai pelaksanaan Salat Jum’at itu diawali dengan aksi konvoi dengan titik tolak di Masjid Raya Al-Mashun, Medan.
Sepanjang jalan yang dilalui arak-arakan, massa Umat Islam terus meneriakkan kecaman terhadap Macron yang telah melukai kaum Muslimin sambil meneriakkan takbir ‘Allahu Akbar’.
Persis di depan pusat perbenjaan Plaza Medan Fair yang menjadi lokasi Carrefour terbesar di ibukota Sumatera Utara itu, massa langsung menggelar mimbar bebas di tengah jalan raya.
Alhasil, aparat kepolisian yang melakukan pengawalan ketat, terpaksa menutup jalur utana Jl. Gatot Subroto hingga memicu kemacetan di sejumlah ruas jalan protokol inti Kota Medan.
“Kami kesini hadir mengecam Macron laknatullah yang telah menghina junjungan kami Nabi Besar Muhammad SAW,” teriak salah satu orator dari kalangan Ustadz.
Bukan itu saja, sambil mengusung poster dan patung berwajah Emmanuel Macron bercap tapak sepatu, demonstran juga menyatakan, sebagai bentuk protes itu, mereka telah mengambil sikap untul memboikot segala produk makanan dan kebutuhan produksi Perancis.
Puncak aksi ditandai dengan aksi memijak spanduk bergambar wajah Macron dan secara bersama-sama membakarnya. Sementara, hingga berakhir saat menjelang Ashar, aksi berlangsung tertib.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments