BICARAINDONESIA-Jakarta : Bobotoh terlibat bentrok dengan aparat kepolisian saat laga Persib Bandung versus Dewa United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang. Atas peristiwa itu, Persib menyampaikan permintaan maaf.
Melalui keterangan resminya, Senin (27/11/2023), Persib sangat menyesalkan kedatangan sekelompok komunitas Bobotoh yang memaksa masuk ke Stadion Indomilk Arena. Sebab, laga Dewa United vs Persib itu sejak awal sudah dinyatakan dalam status tanpa penonton.
“Berdasarkan fakta di lapangan terdapat beberapa komunitas bobotoh yang memaksa datang ke Stadion Indomilk Arena, Tangerang, antara lain beberapa distrik Viking dan komunitas lainnya,” tulis Persib, Senin (27/11/2023).
Atas terjadinya insiden kericuhan yang melibatkan kelompok komunitas Bobotoh dengan aparat keamanan yang bahkan sampai menimbulkan kerusakan fasilitas stadion, kendaraan ofisial Dewa United, dan mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga di sekitar stadion Persib pun merasa prihatin.
“Karena itu, Persib meminta maaf kepada manajemen Dewa United, fans Dewa United, dan warga sekitar Stadion Indomilk Arena, Tangerang atas ketidaknyamanannya yang terjadi akibat insiden kericuhan yang melibatkan komunitas Bobotoh tersebut,” jelasnya.
“Semoga peristiwa tersebut bisa menjadi pelajaran buat kita semua dan tidak terulang di masa datang, demi persepakbolaan Indonesia yang lebih baik,” sambung Persib.
Sebagai informasi, dalam insiden itu suporter menimpuki polisi dengan batu hingga botol air mineral.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi Afrianto menjelaskan kericuhan terjadi saat pertandingan berlangsung pada Minggu (26/11) sekitar pukul 19.00 WIB malam. Kericuhan terjadi di luar area stadion karena ada suporter yang memaksa masuk.
“Suporter yang di luar memaksa masuk dengan mendobrak dan merusak pagar depan Stadion Indomilk Arena, serta melakukan pelemparan batu serta botol kaca kepada pihak keamanan, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur untuk membubarkan massa,” ucap Wendi.
Sejumlah orang luka-luka akibat kericuhan tersebut. Di antaranya 8 polisi dan 4 suporter.
“Atas insiden tersebut, sebanyak delapan anggota kepolisian dan empat suporter mengalami luka akibat terkena lemparan batu,” tuturnya.
Polisi mengamankan sebanyak 25 orang atas insiden tersebut. Saat ini mereka diperiksa di Mapolres Tangsel.