BICARAINDONESIA-Jakarta : Kasus Covid-19 di Malaysia dilaporkan meningkat hampir dua kali lipat dalam laporan terbarunya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Malaysia menyebut ini terjadi hanya beberapa minggu sebelum liburan dan perayaan akhir tahun.
Berdasarkan laporan pekan Epidemiologi ke-49 (ME49) pada tanggal 3-9 Desember, ada lonjakan yang mengkhawatirkan. Kasus Covid-19 naik dari 6.796, menjadi 12.757 kasus.
Melihat kondisi itu, Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Muhammad Radzi Abu Hassan menyarankan, agar masyarakat memakai masker saat berkumpul dengan teman dan keluarga.
Radzi juga mengimbau adanya urgensi dan kehati-hatian yang lebih besar dalam mengambil tindakan pencegahan, terutama dengan perayaan yang akan menyebabkan peningkatan jumlah perjalanan dan pertemuan.
“Kemenkes mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19 ketika masyarakat melakukan perjalanan untuk merayakan Natal dan Tahun Baru, ditambah dengan potensi penyebaran virus selama liburan sekolah mendatang mulai tanggal 16 Desember,” ujar Radzi yang dikutip dari Malay Mail, Kamis (14/12/2023).
“Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dengan memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan. Tindakan pencegahan ini ditekankan untuk melindungi tidak hanya diri sendiri tetapi juga keluarga, tetangga, dan teman dekat dari risiko infeksi Covid-19,” sambungnya dalam keterangannya.
Selain itu, juga ada kekhawatiran yang muncul terkait beban yang akan dihadapi fasilitas kesehatan dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 sebesar 1,4 persen. Terjadi kenaikan jumlah pasien yang masuk ke layanan kritis dan non-kritis dalam satu pekan.
Penggunaan tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) meningkat sebesar 1,4 persen. Selain itu, terjadi peningkatan juga sebesar 0,5 persen pada pasien Covid-19 yang membutuhkan ventilator.