x

Kasus Balita Tewas di Cikampak Akibat Tersengat Listrik Mencuat, PLN Kasak Kusuk

3 minutes reading
Thursday, 21 Dec 2023 21:05 0 437 admin

BICARAINDONESIA-Labusel : Kasus kematian Adam Alfarizi Harahap, bocah malang berusia 4 tahun yang tewas akibat tersengat listrik dari sebuah trafo yang tak jauh dari kediamannya, menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.

Hingga kini, kediaman korban di Dusun Cikampak Pekan, Desa Aek Bati, Kecamatan Torgamba, Labuhanbatu Selatan (Labusel), masih terus didatangi pelayat yang datang untuk tahlilan.

Sementara, pasca terungkapnya kasus ini ke permukaan, membuat pihak PLN mulai kasak kusuk. Apalagi diduga kuat, pihak perusahaan strum plat merah itu sejak awal berusaja menutupi kasus ini agar tak terendus media.

Ironisnya, SRM Distribusi PLN UID Sumut Khairul Lingga yang seharusnya responsif terkait kasus ini, justru mengaku tidak tahu, meski kejadiannya sudah berlalu selama dua hari.

“Makasih infonya. Saya baru tau ini. Saya coba cek ke pejabat K3,” ucapnya seolah baru mengetahuinya saat dikonfirmasi via whatsapp, Kamis (21/12/2023).

Sementara itu, Manajer PLN ULP Kota Pinang Dimas S Wibowo mengaku bahwa pasca kejadian yang merenggut nyawa balita malang itu, pihaknya sudah mengambil sejumlah langkah taktis.

“Pasca kejadian langsung dilakukan perbaikan sehingga saat ini kondisi panel trafo dan grounding sudah aman. Kami sedang dalam tahap mengumpulkan data-data dilapangan dan kami telah melakukan koordinasi, baik dengan pihak keluarga maupun pihak-pihak terkait,” terangnya pada Kamis malam.

Seperti diketahui, seorang balita penduduk Cikampak, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, ditemukan meregang nyawa setelah kesetrum listrik di sebuah trafo tak jauh dari kediamanya, Selasa malam (19/12/2023).

Bahkan akibat sengatan listrik tegangan tinggi tersebut, ketika ditemukan, kondisi jasad korban sangat memprihatinkan.

Kasatreskrim Polres Labubanbatu AKP Gurbacov menyebutkan, korban adalah Adam Alfarizi Harahap, berusia 4 tahun, penduduk Dusun Cikampak Pekan, Desa Aek Bati, Kecamatan Torgamba, Labusel.

Kasus ini diketahui, setelah warga memberikan informasi ada bocah kesetrum di panel Trafo, yang berada persis di jalan lintas sumatera (Jalinsum) Cikampak.

“Pada hari Selasa, 19 Desember 2023 sekitar pukul 19.30 WIB, orang tua korban sedang duduk-duduk di dalam rumah, tiba-tiba mendengar jeritan abang korban bernama Ariansyah Ramadhan Harahap,” ungkap Gurbacov, Kamis (21/12/2023).

Di tengah kepanikan, orang tua korban lari menuju lokasi yang bersebelahan dengan rumahnya dan melihat korban tergeletak dalam dengan wajah menghadap ke atas di sebelah Trafo PLN yang berada di posisi depan Pos PP.

Lanjut Kasatreskrim, orangtua korban bernama Suriar kemudian menggendong tubuh kaku putranya ke apotek Kurnia yang berjarak 50 meter dari kediamannya guna pertolongan pertama. Namun oleh petugas apotek disarankan agar korban dibawa ke Klinik Medistra.

“Nahas, saat tiba di Klinik Medistra sekitar pukul 19.40 WIB, korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.

Lebih jauh Alumni Akpol 2013 ini mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga tengah melalukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui persis apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan kematian.

“Betul sekali, kejadian ini sedang kami selidiki. Saat ini sudah 2 saksi di TKP yang kami periksa. Pihak PLN Kota Pinang juga rencannya akan kami periksa untuk dimintai keterangan pada Senin, 25 Desember. Hari ini surat panggilan akan kami kirim,” pungkasnya.

Penulis : Aji
Editor : Ty

LAINNYA
x