BICARAINDONESIA-Jakarta : Pihak berwenang Arab Saudi menganjurkan jemaah untuk menggunakan masker selama di tempat-tempat suci, seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anjuran tersebut diberlakukan usai ditemukan Covid-19 varian baru, JN.1 pekan lalu.
“Menempatkan masker di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta halamannya merupakan (upaya) pencegahan dan perlindungan dari tertular penyakit,” ujar Direktorat Jenderal Keamanan Publik Saudi dalam sebuah unggahan di media sosial, seperti dilansir dari Gulf News, Senin (1/1/2024).
Dari laporan Gulf News disebutkan bahwa otoritas kesehatan Saudi telah mendeteksi Covid-19 varian JN.1 di wilayahnya lebih dari seminggu yang lalu. Namun, pihaknya menyebut hal itu tidak perlu dikhawatirkan.
Otoritas Kesehatan Masyarakat kerajaan juga menyebut telah memantau penyebaran lokal dari varian JN.1 yang mencakup 36 persen kasus di negara tersebut.
Pada awal Desember 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan Covid-19 varian JN.1 sebagai “variant of interest” (VoI). Klasifikasi ini disebabkan oleh “penyebarannya yang meningkat pesat” di seluruh dunia.
Melansir dadi UN News, Senin (1/1), sebelumnya JN.1 diklasifikasikan dan dilacak sebagai sub turunan BA.2.86 yang merupakan turunan varian Omicron atau B.1.1.529 dari SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit Covid-19. Kasus JN.1 telah terdeteksi di banyak negara, termasuk India, Tiongkok, Inggris, dan Amerika Serikat.
Gejala JN.1 ini disebutkan spesialis mirip dengan varian lain, termasuk sakit tenggorokan yang diikuti hidung tersumbat.