BICARAINDONESIA-Jakarta : Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menanggapi persoalan mundurnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari kursi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Sebagaimana diketahui Ahok mundur lantaran mendukung dan mengkampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud MD supaya menang Pilpres 2024.
Erick mengklaim mundurnya Ahok tidak akan berdampak apalagi menghambat kerja perusahaan minyak negara tersebut.
“Saya percaya kinerja Pertamina itu baik karena direksi komisaris dan karyawan bersatu untuk menjadikan Pertamina lebih baik lagi, ini bukan kerja individu bukan karena kerja tim di tempat saya,” ujar Erick dikutip dari Antara, Senin (5/2/2024).
Erick juga bersuara soal pilihan Ahok mundur karena Ganjar-Mahfud. Dia menilai bahwa itu merupakan pilihan politik dan bagian dari kebebasan demokrasi.
Ia pun tidak mempersoalkan hal tersebut lantaran semua orang berhak memiliki pilihan untuk tetap mengabdi ataupun mundur dari jabatan di BUMN.
Tidak hanya Ahok, Erick mengatakan sejumlah pentolan BUMN banyak yang memilih mundur dari jabatan karena alasan serupa.
“Ada juga komisaris BSI, Arief Rosyid, mundur ya pilihan. bukan salah dan benar tapi ini era demokrasi yang harus kita hargai,” kata dia.
Ahok mengundurkan diri dari posisinya sebagai komisaris utama Pertamina pada akhir pekan lalu. Ia mengunggah foto surat pengunduran dirinya di media sosial. Dalam unggahan itu dia menyatakan ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Ia mengatakan pengunduran diri dilakukan agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politiknya.