BICARAINDONESIA-Jakarta : Petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) menegur Raffi Ahmad saat di TPS. Pasalnya, ia merekam aktivitas di TPS pada saat masih duduk menunggu giliran dan belum masuk ke bilik suara.
“A Raffi mohon maaf dilarang mendokumentasikan apa pun di dalam TPS,” ujar salah satu petugas, Rabu (14/2/2024).
Raffi Ahmad yang ditegur, segera menurunkan ponselnya.
“Oh gitu,” jawab Raffi Ahmad dengan singkat.
Sementara itu, Nagita Slavina yang sedang memainkan ponsel sempat menoleh kepada petugas yang menegur dan mendengarkan apa yang disampaikan petugas.
Setelah itu, giliran Nagita Slavina dipanggil untuk mencoblos. Ibu dua anak itu juga sempat diperingatkan agar tidak membawa tas. Dia kemudian menitipkan tas tersebut ke Raffi Ahmad. Kemudian tiba saatnya Raffi Ahmad dengan nomor 181 dipanggil untuk mencoblos.
Usai mencoblos, Raffi Ahmad merasa lega. Sebab ia telah menggunakan hak suara untuk memilih pemimpin.
“Lima menit untuk lima tahun. Siapa pun pilihannya yang penting kita kalau memilih yang damai, ya saling menghargai perbedaan, saling menghargai pilihan,” kata Raffi Ahmad.
Dalam kesempatan yang sama, Raffi Ahmad mengungkapkan kriteria pemimpin idamannya serta menyuarakan agar pemilu kali ini berlangsung damai.
“Mudah-mudahan pemimpin negeri ini bisa amanah, semoga pemilu bisa damai, apapun pilihan kita, nggak apa-apa berbeda, ini kan demokrasi Indonesia, yang penting kita saling menghargai, siapapun yang menang, itu yang terbaik,” harap Raffi Ahmad.