x

Ngeri! Ibu dan 2 Balita di Maluku Tengah Tewas Usai Makan Telur Ikan Buntal

2 minutes reading
Thursday, 7 Mar 2024 16:41 0 258 Iki

BICARAINDONESIA-Maluku Tengah : Warga Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, dibikin heboh dengan tewasnya seorang ibu dan dua anak balita usai memakan telur ikan buntal. Kejadian nahas yang terjadi pada Selasa (5/3/2024) itu, menimpa Leny Latuperissa (28) serta kedua putrinya, yaitu Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu (2).

Kapolsek Saparua AKP Yakob Walalayo mengatakan, ketiga korban meninggal usai menyantap telur ikan buntal yang digoreng oleh suami dari Leny.

“Mereka memakan telur ikan buntal,” kata Kapolsek Saparua AKP Yakob Walalayo, dikutip Kamis (7/3/2024).

Ikan buntal itu digoreng oleh suami korban pada Senin (4/3/024) malam. Keesokan harinya, ketiga korban yang hendak ke sungai, mengonsumsi bagian telur ikan tersebut.

“Itu digoreng oleh suami korban sejak malam. Lalu, karena buru-buru mau ke sungai, ketiga orang ini memakan telur ikan itu,” ungkapnya.

Setelah menyantap telur ikan tersebut, Leny dan putrinya Keisya kemudian pergi ke sungai. Sementara itu, Chrismen  tinggal bersama ayahnya di rumah.

Menurut Yakob, beberapa saat kemudian Chrismen yang tinggal di rumah bersama ayahnya mengeluh lemas. “Namun, ayahnya berpikir itu lemas biasa,” ujarnya.

Sekira pukul 09.40 WIT warga setempat membawa pulang Leny dan anaknya Keisya dalam kondisi lemas ke rumah. “Saat itu Leny juga mengeluh ke suaminya bahwa mulut dan kerongkongannya sakit. Dia minta suaminya membawanya ke rumah sakit,” ungkapnya.

Sang suami yang panik melihat kondisi tersebut lantas segera membawa istri dan kedua putrinya ke RSUD Saparua untuk menjalani perawatan medis. Setelah tiba, ketiga korban langsung ditangani tim medis di rumah sakit sekira pukul 10.00 WIT.

Sayangnya, setelah dua jam ditangani, ketiga korban dinyatakan meninggal dunia. “Sempat ditangani, teapi sekira pukul 12.00 WIT ketiga korban dinyatakan meninggal,” sebutnya.

Yakob mengaku, suami korban menerima kejadian itu dengan ikhlas sebagai sebuah musibah.

“Dia menerima kematian istri dan kedua anaknya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi,” ucapnya

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x