BICARAINDONESIA-Jakarta : Warganet atau netizen dihebohkan unggahan Capres nomor urut 01, Anies Baswedan di media sosial Instagramnya, Rabu (20/3/2024). Menariknya, postingan itu muncul di saat menjelang penetapan hasil pemilu dan Pilpres 2024.
Dalam unggahan tersebut, Anies memanjatkan doa untuk ibunda tercintanya bernama Aliyah, hingga membuat netizen mewek karena ingat ibu kandung.
Tak hanya itu saja, pujian-pujian pun dialamatkan ke Capres nomor urut 01 itu. Lantaran, memberikan ucapan selamat ulang tahun kepda ibundanya.
Selain mengucapkan selamat ulang tahun dan mendoakan, Anies Baswedan juga mengisahkan perjalanan ibundanya saat duduk di SMP.
“Hari ini adalah hari ulang tahun Ibu. Izinkan kami menceritakan ulang tentang kisahnya. Namanya Aliyah. Lahir 20 Maret 1940, di kaki Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat,” tulis Anies Baswedan dalam unggahan foto dirinya bersama ibundanya di instagram miliki pribadinya, seperti yang dikutip Rabu (20/3/2024).
“Saat lulus SMP, di Kuningan belum ada SMA. Ayahnya menitipkan pada kerabatnya di Cirebon spy anak perempuan ini bisa meneruskan SMA,” sambung Anies menceritakan kisah sang ibunda.
Kemudian, dikatakannya, pada saat itu, ibundanya menjadi bahan omongan di kampung halamannya.
Hal itu lantaran, sang ibundanya yang pada saat itu masih gadis dan remaja meninggalkan rumah.
“Saat itu sempat jadi bahan “omongan” di kampungnya karena seorang anak perempuan “meninggalkan” rumah bukan karena menikah, tapi karena sekolah,” cerita Anies.
“Diantar kakak laki2nya, Ibu naik oplet ke Cirebon. Selesai SMA, ia ingin jadi guru dan diterima di jurusan Pedagogi, Unpad, yang kemudian menjadi IKIP Bandung,” kata Anies.
Kemudian, Anies katakan, pada tahun 1965, Ibundanya merupakan seorang anak perempuan yang dulu digunjingkan di kampung halamannya itu.
“Karena, menjadi anak pertama dalam sejarah keluarga besar yang pernah ikut wisuda, jadi sarjana. Sebuah lembaran baru bagi seluruh keluarga di kaki Gunung Ciremai,” katanya.
“Sejak itu Aliyah (ibunya) mengajar di IKIP Bandung hingga mutasi ke IKIP Yogyakarta karena menikah dgn Ayah, Rasyid Baswedan, seorang pria dari Yogyakarta. Mereka berdua sama-sama pengajar,” ceritanya dalam tulisan itu.
“Ayah kembali ke Rahmatullah 11 tahun yang lalu. Dan hingga kini Ibu di usianya ke 84 tahun, sebagai Guru Besar Emeritus, masih terus mengajar di program pascasarjana,” tulisnya lagi.
Sejak pandemi, lanjut Anies menceritakan, Ibundanya tinggal di Jakarta dan tetap beri kuliah dua kali per minggu secara online.
“Ibu memang sudah tidak lagi membimbing disertasi, tapi masih terus aktif dalam berbagai kegiatan sosial & keagamaan,” tulisnya.
“Ibu adalah perempuan tangguh, penuh kasih sayang dan pemancar doa tanpa henti bagi anak-anak dan cucu-cucunya. Pada setiap sujudnya, dikirimkan doa untuk kami semua. Pada setiap pesan, diteguhkan pada kita semua utk selalu ingat pada Allah. Pada setiap tatap, ada cinta. Pada setiap tutur, ada sayang. Pada setiap dekap, ada kehangatan abadi. Ibu adalah sumber dan hulu kasih sayang,” cerita Anies.
“Izinkan kami, anak, menantu dan cucu sore ini, dalam sebuah syukuran sederhana di rumah, mengirimkan doa untuk Ibu. Tak mungkin bisa mengimbangi semua doa dari Ibu untuk kami. Doa kita semua, semoga Ibu selalu diberikan kebahagiaan, kesehatan dan dipanjangkan umurnya. Semoga kita semua, anak, menantu & cucu, bisa menjadi pembawa bahagia, menjadi qurrata’ayun bagi Ibu. Selamat Ulang Tahun, Ibu…,” kata Anies.
Sontak, hal ini membuat netizen menuliskan komentar.
“Orang hebat lahir dari ibu yang hebat, keluarga intelektual,” tulis netizen.
“Indah sekali tulisannya, Pak. Tulisan yang lahir dari kecerdasan, yang ternyata kecerdasannya diturunkan dari orang istimewa yang dikisahkan di cerita tersebut. BARAKALLAH Ibu Aaliyah. Semoga kami bisa jadi ibu cerdas yang menghasilkan generasi cerdas dan mulia seperti yang Ibu lakukan,” tulis netizen di kolom komentar.
Penulis/Editor : AG